Mohon tunggu...
amira ramadhanti
amira ramadhanti Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

mahasiswa bisnis

Selanjutnya

Tutup

Money

Ide Bisnis Baju Muslim Dua Sisi

30 Mei 2019   01:24 Diperbarui: 30 Mei 2019   02:19 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

BAB I PENDAHULUAN

Bisnis yang akan saya kembangkan adalah baju muslim model kaftan yang memiliki warna berbeda untuk masing masing sisinya sehingga dapat digunakan bolak-balik dengan warna yang berbeda. Produk ini berguna bagi kaum wanita yang menyukai dua warna sekaligus dalam suatu model pakaian, sehingga tidak perlu membeli dua produk. Dalam hal ini, produk tersebut  adalah baju muslim yang identik digunakan pada saat lebaran, ketika buka puasa bersama, maupun digunakan sehari-hari bagi yang menggunakan hijab.

Bisnis pakaian di Indonesia kini memiliki peluang besar, tercermin dari menjamurnya penjualan pakaian di social media seperti Instagram dan Facebook, Selain itu, kini di kalangan anak muda maupun orang tua sedang banyak yang melakukan 'hijrah' atau mulai menggunakan hijab, sehingga fenomena ini membuka peluang bagi bisnis fashion di bidang pakaian muslim untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang tersebut.

Namun, berkembang pesatnya bisnis pakaian di social media selain menjadi peluang juga dapat menjadi ancaman sebab semua pengusaha pakaian pada platform tersebut juga berusaha meraih sebesar-besarnya pangsa pasar yang ada.

BAB II BUSINESS MODEL CANVAS

A.Customer Segments

Target konsumen bisnis pakaian ini adalah perempuan muslim yang menggunakan ketika Idul Fitri dan Idul Adha, maupun perempuan muslim berhijab yang menggunakan baju muslim untuk sehari-hari. Sehingga segmen konsumen yang diambil adalah mass market yaitu sekelompok pelanggan besar yang memiliki kebutuhan atau keinginan yang sama. Dari segi usia, kelompok pelanggan yang dituju adalah perempuan dewasa dengan umur 18 sampai 35 tahun. Serta kelompok pelanggan menyukai pakaian yang simpel namun elegan.

B. Value Propositions

Perbedaan baju muslim ini dengan yang lainnya adalah dari segi bahan yang halus dan tidak tembus pandang serta terdiri dari dua warna yang berbeda sehingga dapat dibolak-balik kedua sisinya. Keunggulan produk ini membuat pelanggan tidak perlu membeli dua baju muslim untuk dua hari lebaran. Alternatif lainnya adalah pelanggan dapat menggunakan baju yang sama pada Idul Fitri dan Idul Adha, namun dengan warna yang berbeda dalam 1 produk.

Value proposition yang diusung adalah sebagai berikut:

- Simplicity

Simplicity atau kesederhanaan, yang artinya produk ini dirancang dengan desain yang simpel namun tetap bernuansa Hari Raya dengan disertai hiasan atau ornamen yang dibordir.

- Fashionable

Fashionable ditujukan bagi semua wanita modis yang memperhatikan gaya berpakaiannya.

- Chic

Chic yang berarti elegan dan stylish, dengan menggunakan produk ini membuat pemakainya terlihat memiliki gaya yang modern.

C. Channels

Dalam melakukan penawaran produk, bisnis ini menggunakan saluran-saluran sebagai berikut, yaitu:

- Awareness: untuk meningkatkan awareness masyarakat akan produk yang tergolong relatif baru ini, dilakukan pemasaran melalui media online seperti Instagram, Facebook serta marketplace yang terkenal di Indonesia seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee. Selain itu juga mengembangkan word-of-mouth kepada keluarga, teman dan bergabung dengan komunitas.

- Purchase: pelanggan dapat membeli produk melalui sosial media seperti Facebook dan Instagram sebab kedua platform ini memiliki basis pelanggan yang besar, populer dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, produk juga dapat ditemui di marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee. Untuk pengembangannya jika brand sudah cukup terkenal akan dijual di marketplace khusus fashion seperti Zalora atau Berrybenka. Hal ini dilakukan agar pecinta fashion maupun pelanggan yang menggunakan baju muslim terpapar oleh produk ini. Dengan menggunakan marketplace, calon pelanggan dapat melihat review terlebih dahulu sebelum membeli produk, serta keuntungannya bagi bisnis bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan. Sedangkan untuk calon pelanggan yang ingin menanyakan informasi produk lebih lanjut dapat menghubungi kontak di WhatsApp maupun Line. Untuk saat ini di berbagai tempat, pelanggan hanya dapat membeli melalui online, sehingga calon pelanggan perlu memiliki koneksi internet untuk dapat membeli produk.

- Delivery. Pelanggan setelah melakukan pembelian secara online akan dikirimkan produk sesuai ukuran, warna, dan jumlah yang dipesan. Pengiriman dilakukan menggunakan jasa ekspedisi yang dipilih pelanggan. Bisnis ini menawarkan pengiriman produk dengan jasa pengiriman JNE, Tiki, J&T, Wahana, Pos kilat, maupun Go-send, pilihan ini agar produk sampai ke tangan pelanggan yang berada di penjuru Indonesia.

D. Customer relationship

Penting untuk menjaga hubungan yang dekat dengan pelanggan agar ia merasa dihargai sehingga dapat tumbuh rasa percaya dan diharapkan melakukan repurchase bahkan memberikan rekomendasi positif ke teman-temannya.

- Personal assistance, konsumen dapat menghubungi contact person yang dapat menjawab seluruh pertanyaan pelanggan mengenai informasi produk dengan ramah dan bersahabat.

- After sales. Jika terjadi ketidaksesuaian warna atau ukuran produk yang dipesan dengan yang diterima pelanggan atau jika ada kecacatan produk, maka diperbolehkan penukaran barang maksimal 1x dengan catatan bahwa produk belum digunakan atau dicuci. Batas waktu penukaran adalah 1 minggu setelah produk diterima pelanggan.

E. Revenue streams

Alur pembayaran saat ini berasal dari penjualan online di social media dan marketplace. Sedangkan cara pembayaran secara online dapat dilakukan dengan transfer bank kepada rekening bisnis. Harga yang digunakan adalah fixed menu pricing, namun bisnis ini akan menawarkan diskon pada saat-saat tertentu untuk meningkatkan penjualan seperti Hari Belanja Online Nasional, misalnya.

F. Key Activities

  1. Desain produk. Desain produk merupakan penyesuaian dari desain yang ditemukan di internet dan gambar tersebut tidak memiliki hak cipta. Desain disesuaikan dengan kebutuhan bahwa produk akan dapat digunakan bagian luar dan dalamnya. Model pakaian muslim tersebut terlebih dahulu memerlukan saran dari calon konsumen yang sesuai dengan kriteria target konsumen.
  2. Produksi. Bahan atau material utama yang digunakan akan dibeli di Tanah Abang, yaitu penggunaan bahan baby terry yang halus dan tidak tembus pandang yang dikhususkan menggunakan warna pastel maupun warna netral serta payet-payet bermacam warna dan resleting. Selain itu untuk bordir akan dilakukan satu-persatu oleh penjahit. Proses menjahit menggunakan penjahit langganan yang sudah diketahui keterampilan menjahitnya. Produk dibuat berdasarkan bahan yang telah dibeli dan menggunakan desain yang telah dirancang.
  3. Pemasaran

Pemasaran dilakukan dengan menyebarkan word of mouth dan menggunakan iklan berbayar di Facebook, Instagram, juga di marketplace Tokopedia dan Bukalapak.

  1. Pengemasan

Pengemasan dilakukan dengan dua kali pembungkusan untuk menjaga keamanan produk.

  1. Pengiriman

Jasa pengiriman yang digunakan adalah JNE, Tiki, J&T, Wahana, Pos kilat, maupun Go-send sesuai dengan pilihan konsumen.

  1. Akuntansi

Modal dari pendiri usaha digunakan sebagai dana untuk menjalankan proses bisnis dari mulai membeli bahan hingga proses membuat laporan akuntansi. Kegiatan akuntansi menggunakan spreadsheet untuk mempermudah penghitungan beban pengeluaran dan pemasukan.

  1. Pelayanan pelanggan

Membantu menjawab semua pertanyaan yang diajukan pelanggan dan memberi informasi yang benar, akurat, dan cepat.

Key Resources

  1. Manusia.

Sumber daya manusia terampil dan berbakat dalam bidang kewirausahaan yang digunakan dalam proses bisnis ini merupakan kunci keberhasilan bisnis. Sumber daya manusia bertanggung jawab atas bagian-bagian berikut ini, yaitu desain dan produksi, pemasaran, akuntansi, pengemasan, pengiriman serta pelayanan pelanggan. SDM yang bertanggungjawab atas desain dan produksi dibantu dengan mitra penjahit, sedangkan bagian pemasaran terbantu dengan marketplace yang digunakan, akuntansi menggunakan SDM internal dengan bantuan software keuangan, bagian pelayanan pelanggan perlu ramah dan sabar dalam menjawab pertanyaan pelanggan. Jasa pengiriman dibantu dengan mitra jasa ekspedisi.

  1. Fisik.

Bahan produk pakaian muslim ini adalah bahan bernama baby terry, serta dibutuhkan resleting, payet, dan ornamen yang dibordir. Serta dibutuhkan bahan pembungkus produk ketika melakukan pengiriman.

  1. Finansial.

Modal pendiri yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini diperkirakan mencapai Rp 3.000.000.

  1. Lain lain.

Karena bisnis dijalankan secara online, sehingga dibutuhkan laptop dan smartphone yang terhubung dengan internet. hal ini penting agar bisnis dapat berkomunikasi dengan pelanggan, memberikan nilai kepada pelanggan, melakukan pemasaran di social media, serta menggunakan software pembantu keuangan/akuntansi.

Key Partner

  1. Mitra utama

Bisnis ini memiliki mitra utama yang krusial bagi jalannya bisnis, yaitu penjahit yang terampil dan dapat membuat bordir dengan nilai estetika.

  1. Pemasok utama

Bisnis fashion ini memiliki pemasok atau supplier yaitu penjual kain, payet, dan resleting yang berlokasi di Tanah Abang. Pemasok tersebut dipilih karena kualitas bahannya sesuai dengan ekspektasi dan persediaan yang banyak serta harga yang bersaing.

  1. Mitra lain.

Marketplace dan social media sebagai mitra kami juga sebab penjualan dilakukan secara pure online. Diantaranya adalah Instagram, Facebook, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Zalora dan Berrybenka.

Struktur biaya

  1. Biaya pembelian bahan

Bahan baby terry yang digunakan untuk pakaian muslim 2 warna yang dapat dibolak-balik ini perkiraan seharga Rp 35.000 sampai 40.000 per meter. Sedangkan perkiraan payet seharga Rp 5.000 yang dibutuhkan untuk 1 produk. Dan bordir  perkiraan harga Rp 15.000 - 20.000.

  1. Biaya produksi.

Biaya penjahitan produk diproyeksikan sekitar Rp 70.000 hingga 100.000, tergantung kesulitan penjahitan dari desain yang dibuat.

  1. Biaya kemasan

Biaya kemasan kurang lebih Rp 10.000 untuk kantong plastik dengan isi 50 - 100.

  1. Biaya pemasaran.

Dengan menggunakan iklan berbayar, pada satu platform marketplace atau social media tarifnya bervariasi, dengan kisaran harga antara Rp 25.000 sampai 100.000. Biaya ini disesuaikan dengan kebutuhan dan target penjualan per bulannya.

  1. Biaya transportasi dan pengiriman bahan.

Transportasi ke Tanah Abang dengan menggunakan KRL Commuterline seharga Rp 3.500, sehingga pergi dan pulang sebesar Rp 7.000. Ditambah dengan biaya pengiriman bahan yang tidak dapat dibawa, maka dibutuhkan biaya Rp 10.000 per kg.

Key activities produksi yaitu penjahit dan pembelian bahan termasuk komponen biaya yang paling besar.

BAB III PENUTUP

Bisnis fashion akan terus berkembang sebab adanya kebutuhan pokok manusia, dengan adanya peluang dan ancaman dari lingkungan, saya membuat ide bisnis baju muslim dengan warna yang berbeda pada bagian luar dan dalamnya sehingga dapat dua kali pakai pada dua acara atau hari yang berbeda. Bisnis ini memiliki 9 komponen penting seperti segmentasi pasar, value proposition, channels, customer relationship, revenue streams, key activities, key resources, key partner, dan struktur biaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun