Mohon tunggu...
Amiratun NadiyahAdimy
Amiratun NadiyahAdimy Mohon Tunggu... Lainnya - Semoga bisa bermanfaat :)

Ikuti prosesnya insyaallah hasil akan mengikuti

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Rumah Aja Bukan Berarti Kreativitas Anak Terhenti

19 Oktober 2020   22:06 Diperbarui: 19 Oktober 2020   22:11 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keluhan tentang hal ini dari orang tua banyak sekali, mereka mngkhawatirkan bagaimana perkembangan anak bisa tetap optimal walaupun di rumah atau apakah jika kegiatan yang dilakukan di rumah saja akan mengakibatkan kreativitas anak tidak berkembang dan sebagainya.

Apa saja sih sebenarnya yang bisa kita lakukan untuk membantu anak tetap bermain tetapi juga dapat mengasah kreativitasnya?

Yang pertama adalah kegiatan yang sudah sering dilakukan yaitu menggambar atau melukis. Pada kegiatan ini anak menyalurkan kreativitas dan emosinya melalui gambar, seperti anak bisa mencampurkan warna sesuai dengan keinginannya, menuangkan apa saja yang ada difikirannya dalam bentuk sebuah gambar, bisa juga untuk menggambarkan pengalaman yang dia punya.

Yang kedua yaitu kegiatan memasak. Mungkin masih banyak ibu-ibu diluar sana yang khawatir ketika anak menginjakkan kaki di dapur seolah-olah dapur tempat yang harus dihindari oleh anak. Padahal kegiatan memasak ini juga bisa mengasah kreativitas anak. 

Kegiatan ini dilakukan anak bersama dengan orang tua bukan seorang diri dan anak bisa ditugaskan untuk melakukan hal-hal yang sederhana. Contohnya saat akan membuat kue, anak bisa ditugaskan untuk menuangkan bahan-bahan yang ringan, kemudian membuat anak mencoba mengaduk adonan, membentuk adonan kue sessuai keinginanya, dan yang terkahir yaitu menghias kue yang sudah matang.

Yang ketiga yaitu membuat kerajinan tangan dengan barang bekas. Saat keadaan pandemi ini bisa memanfatkan barang-barang di rumah untuk disulap menjadi barang dengan kegunaan lain. Seperti contoh membuat pot bunga dari botol bekas, membuat origami, dan lain-lain.

Masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang bisa dilakukan anak di rumah agar kreativitasnya tetap berkembang. Lalu, saat tiba-tiba anak merasa bosan apa yang harus kita lakukan?

Memang pada dasarnya karena konsntrasi anak tidak terlalu lama dibandingkan kita, maka orang tua harus mengupayakan agar anak kembali fokus. Mungkin bisa memberi waktu anak untuk istirahat entah itu digunakan untuk makan cemilan, memainkan permainan kesukaannya, bisa juga dengan bernyanyi atau menari bersama. Perlu diingat bahwa anak juga perlu diberikan pengertian menganai waktu, seperti berapa lama mereka istirahat dijelaskan dengan bahasa yang sederhana.

Sekian yang bisa saya sampaikan, semoga para orang tua di luar sana tetap semangat untuk menjadi orang tua yang hebat. Semoga tulisan saya bisa memberikan manfaat bagi kalian semua yang membaca.

Ingat bahwasanya pendidik pertama seorang anak adalah orang tuanya bukan gurunya. Jangan bersikap acuh tak acuh dengan perkembangan anak atau pada apa saja yang dilakukan anak. Karena waktu tidak dapat diulang untuk melihat kejadian yang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun