Mohon tunggu...
Amira Amanda
Amira Amanda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komitmen Padil Karsoma Pimpin Purwakarta secara Transparan dan Bebas dari Korupsi

7 Februari 2018   15:08 Diperbarui: 7 Februari 2018   15:08 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memimpin pemerintahan yang transparan dan bersih dari korupsi adalah rencana Calon Bupati Purwakarta Padil Karsoma jika pada Pilkada 2018 nanti terpilih menjadi bupati Purwakarta. Hal ini siap dilakukan Padil setelah menanggapi banyaknya kepala daerah yang akhir-akhir ini terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

Menuju pemerintahan yang ia maksud, pria yang menjabat sebagai Sekda Kabupaten Purwakarta ini berencana melakukan pembinaan mental sepiritual. Baginya amat penting mengingatkan tujuan sebenarnya menjadi pejabat publik atau penyelenggara negara, yakni bukan untuk memperkaya diri.

Hal itu ia ungkapkan saat bertemu perwakilan santri di Sukatani, Purwakarta, Rabu (7/2). Dalam kesempatan tersebut Padil mengajak para santri yang menemuinya untuk menjadi pengawal moral, pengingat dan jika perlu "menggonggongi" penyelenggara negara yang menyimpang. Menjadi watchdog untuk transparansi penyelenggaraan pemerintahan.

Jika hal itu dilakukan, Padil percaya uang rakyat akan selamat, pejabat tak lagi menyimpang dan terjerat kasus-kasus korupsi, sehingga pembangunan bisa berjalan dan dinikmati rakyat. Menurutnya, setiap pejabat dan rakyat memang harus saling aktif, pejabat transparan, dan rakyatnya mengawasi dengan telaten. Langkah itu perlu dilakukan sebagai alat ukur.

Padil menambahkan, alat ukur yang jelas dan bisa dipakai semua adalah sistem. Contohnya adalah e-planning (perencanaan elektronik), e-budgeting (penganggaran elektronik), e-procurement (pengadaan elektronik). Bisa juga dikembangkan penggunaan sistem e-retribusi, e-service atau pelayanan elektronik dan e-monitoring. Padil meyakini kalau semua transparan dari awal maka semua bisa mengakses informasinya dan bisa memantau pekerjaannya.

Padil meyakini dengan diterapkannya sistem elektronik maka pelanggaran hukum bisa diminimalisir. Karenanya ia menyambut baik peringatan Presiden Jokowi yang berulang kali disampaikan agar kepala daerah berhati-hati. Ia setuju bahwa jangan sampai ada yang bermain uang apalagi menyalahgunakan APBD. Padil mengingatkan bahwa itu uang rakyat bukan punya pejabat, jadi harus dipergunakan sesuai peruntukannya. Tidak boleh ada toleransi untuk korupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun