Program asistensi mengajar yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang di SMPN 19 Malang memberikan pengalaman yang luar biasa bagi kami. Saat pertama kali memulai program ini, kami merasa cemas dan penuh dengan ketidakpastian. Namun, perasaan tersebut segera berubah menjadi antusiasme dan rasa percaya diri seiring berjalannya waktu. Hal tersebut dikarenakan antusiasme siswa-siswi SMPN 19 Malang yang selalu semangat ketika pembelajaran berlangsung sehingga membuat kami lebih percaya diri dalam mengajar baik dari segi akademis maupun non akademis. Selama menjalani program asistensi mengajar di SMPN 19 Malang, salah satu hal yang paling membangkitkan semangat dan motivasi kami adalah antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran. Setiap kali kami memasuki kelas dengan materi baru atau aktivitas menarik, kami bisa melihat semangat mereka yang terpancar melalui tatapan penuh perhatian dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Antusiasme ini sangat membantu dalam menciptakan suasana belajar yang interaktif dan dinamis. Melalui berbagai metode pengajaran yang kami coba, seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, dan proyek kreatif, kami dapat merasakan bagaimana keterlibatan aktif siswa meningkat dan bagaimana mereka menjadi lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu, antusiasme siswa juga tercermin dalam keinginan mereka untuk selalu belajar lebih banyak. Mereka sering mendekati kami di luar jam pelajaran untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka mengerti atau untuk berdiskusi tentang topik-topik yang menarik minat mereka. Interaksi ini menunjukkan betapa besar rasa ingin tahu mereka dan bagaimana mereka menghargai setiap kesempatan untuk belajar. Sikap antusias siswa ini tidak hanya membuat tugas mengajar menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga memberikan energi positif yang mendorong kami untuk terus mengembangkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan efektif. Pengalaman ini telah memperkuat keyakinan kami bahwa dengan pendekatan yang tepat, setiap siswa memiliki potensi untuk menunjukkan antusiasme dan keberhasilan dalam belajar.
Selama program ini, kami juga belajar banyak dari guru-guru di SMPN 19 Malang. Mereka sangat terbuka dan mendukung kami, memberikan masukan yang berharga, dan berbagi pengalaman mereka dalam mengajar. Interaksi dengan para guru membantu kami memahami berbagai strategi mengajar yang efektif dan cara mengatasi berbagai tantangan yang muncul di kelas. Dukungan dan bimbingan dari mereka menjadi salah satu faktor penting yang membuat pengalaman asistensi mengajar ini begitu berkesan. Program asistensi mengajar ini tidak hanya memberikan pengalaman mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan profesionalisme kami sebagai calon pendidik. Kami belajar untuk lebih sabar, adaptif, dan kreatif dalam menghadapi berbagai situasi. Melalui refleksi harian dan evaluasi berkala, kami mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri, serta berusaha terus memperbaiki dan mengembangkan kemampuan mengajar kami. kolaborasi antar guru juga memberikan kesempatan bagi saya untuk melihat berbagai pendekatan yang dapat digunakan dalam mengelola kelas yang beragam. Misalnya, kami belajar dari guru yang lebih berpengalaman bagaimana menghadapi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan dan minat yang berbeda. Mereka mengajarkan kami cara untuk memodifikasi pendekatan mengajar agar setiap siswa bisa mengikuti pelajaran dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, kami juga diperkenalkan dengan teknik-teknik evaluasi yang lebih objektif dan adil, yang membantu saya dalam mengukur pencapaian siswa secara lebih akurat. Semua pengalaman ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar kami, tetapi juga membentuk kami menjadi seorang pendidik yang lebih reflektif dan terbuka terhadap berbagai ide dan metode baru dalam dunia pendidikan.
Pengalaman mengajar di SMPN 19 Malang memberikan banyak pelajaran berharga yang tidak hanya memperkaya keterampilan mengajar kami, tetapi juga membentuk cara pandang saya terhadap dunia pendidikan. Salah satu pelajaran utama yang kami petik adalah pentingnya komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Komunikasi yang efektif memainkan peran kunci dalam menciptakan suasana kelas yang nyaman dan mendukung. Kami menyadari bahwa komunikasi yang tidak hanya mengutamakan penyampaian materi pelajaran, tetapi juga melibatkan mendengarkan dan memahami kebutuhan serta perasaan siswa, dapat membangun hubungan yang lebih positif. Dengan saling berbicara terbuka, baik guru maupun siswa dapat merasa dihargai dan didengar, yang pada gilirannya menciptakan rasa saling percaya yang mendalam. Hal ini membantu kami untuk lebih peka terhadap tantangan yang dihadapi siswa dan memberikan dukungan yang tepat bagi mereka untuk mencapai potensi penuh mereka.
Keseluruhan pengalaman ini mengajarkan kami betapa pentingnya peran seorang guru dalam membentuk karakter dan masa depan siswa. Program asistensi mengajar di SMPN 19 Malang telah memberikan kami kesempatan untuk merasakan langsung tantangan dan kebahagiaan dalam dunia pendidikan. Ini adalah pengalaman yang tidak kami pernah kami lupakan dan akan selalu menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan. Kami merasa sangat beruntung dan bersyukur telah menjadi bagian dari program ini, dan berharap dapat membawa semua pelajaran berharga ini ke dalam karier mengajar kami di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H