Mohon tunggu...
Hisan Amira
Hisan Amira Mohon Tunggu... Dokter umum -

Menulis hanya perlu kejujuran. Tidak perlu berpikir orang lain suka atau tidak. Saat kau berhenti menulis, mungkin ada yang sedang disembunyikan dalam dirimu. Selamat menulis! :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Laki laki Versus Wanita (2)

8 April 2015   11:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:23 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi ini. Ketika headset sudah terpasang di kedua telinga, koneksi internet sudah tersambung dengan mulus, dan tombol playlist telah ditekan. Saya berencana untuk tenggelam dalam kesibukan bernama browsing. Setelah berpikir selama beberapa detik, alamat yang pertama kali saya kunjungi jatuh pada pilihan website bioskop.

Wow. Film baru yang  sudah saya tunggu sejak dua bulan yang lalu, ternyata akan mulai tayang esok.

Wah, ada juga ini, film yang pemainnya favorit saya, Reza Rahardian. Eh , sebenarnya secara resmi menggemari dia waktu tau kamu sangat suka kepada aktingnya dan ternyata saya setuju. Dulu mana mau saya nonton film Indonesia. Kalau tidak kamu yang merengek rengek sambil manyun dan berbusa busa mempromosikan film yang dibintangi olehnya layak ditonton. Tapi bagian yang paling membuat saya langsung luluh adalah ketika saya meng –Iya-kan, kamu tersenyum bahagia seperti anak kecil, mengisyaratkan kemenangan besar besaran dari orang yang kamu tahu persis sama kepala batunya. Hihihi.

Kalau dipikir pikir, harusnya kamu ga usah susah susah menceritakan tentang aktingnya. Cukup senyum semanis itu saja. Seluruh dunia akan saya beri. Senyum khusus untuk saya

Lo tunggu dulu. Saya kan ingin menyibukkan diri? Belum juga lima menit berlangsung, kok pikirannya sudah ke kamu lagi.

Handphone saya bergetar. Dari grup. Sayangnya, notifikasi itu tidak membuat saya lebih tertarik daripada mengintip profile picture mu disana. Profile picture yang diam. Status yang berbicara : Forgiving but not forgotten.

Saya ngakak. Tuan putri suka lebay. Masa cuma karena saya lupa jadwal kerjanya aja ngambek nya ampun ampun.

Masih marah rupanya. Banyak film yang harus kita tonton lo... ayo cepat baikan ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun