angin berhembus melewati setiap celah pohon yang ada hingga menimbulkan suara gemerisik yang nyaman terdengar ditelinga. pagi ini seperti biasa anak kecil itu berjalan menuju sekolah yang ia banggakan, karena kali ini sekolahnya mendapat penghargaan sebagai sekolah terbaik yang hebat dalam mendidik siswa siswinya. anak laki-laki dengan mata coklat yang selalu terlihat manis itu melompat lompat kegirangan, 'alen' begitu lah semua orang memanggilnya. dia anak manis yang memiliki hati lembut dibanding anak seusianya. sayang sekali tak semua orang tahu kondisi sebenarnya.
"alen harap sekolah kali ini pulangnya bakal lebih lama bair alen nggak pulang kerumah" ucapnya. anak itu selalu takut pulang kerumah karna katanya banyak monster disana.
"ALEEENNNN" teriak anak cewek sebaya dengannya.
"alvia?"Â
"berangkat bareng yokk" ajak nyaaa
"ayo! tumben via berangkatnya cepat biasnaya kan pas bunyi be laja via belum datang" oceh alen kepada anak kecil itu
"enak aja, alen suka sembarangan ajaaa" kesal alvian alen hanya tertawa "seharusnya via yang nanya, kok alen tadivia lihat jalannya agak murung?" lanjutnya. alen tertegun
"hmm? nggak juga kok, alen tadi cuma berharap semoga sekolah pulangnya lebih lama dari biasanya" jawabnya
"ehh kok gituuuu, via malah berharap pulangnya cepat lohh, alenn ihhh" keluh via pada teman sekalsnya itu.
"Hahahah, maaf ya via, itu cuma keinginan egois alen sendiri, iyadeh semoga sekolahnya pulang lebih cepat" ucapnya, mendengar itu bukannya merasa lebih bak alvia malah merasa bersalah mendengar omongan temannya itu, karena sungguh ia tahu kenapa alen berbicara seperti itu temannya itu memiliki suasana yang buruk dirumah. berada dirumah hanya membuat alen yang ceria menjadi buruk setiap saat.
"huh! kalau gitu, daripada pulang kerumah mending nanti alen main aja kerumah via, bunda katanya bakal masak yang enakk" ajaknya yang tentu saja tak bisa ditolak oleh alen." iya!! alen ikut!!" setelah itu mereka sampai disekolah dan memulai belajar seperti yang biasa mereka lakukan. dan asal kalian tau alen itu walau masih berumur 8 tahun ia adalah anak yang sangat pintar dibanding yang lainnya..
mau lanjut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H