menyerang segala rintangan
mengabdikan setiap langkah
maju mengikuti suara yang terdengar di muara
tik..tok..tik...tok
waktu terus berdetak
tap...tap...tapp
langkah terus ku tapak
sang tanah menjadi tumpuan
demi langkah waktu yang sia sia
terus berjalan dibawah cakrawala
terus dipeluk oleh sang bentala
semesta yang pernah merelakan
tinta tak pernah berhenti menyoret
demi langkah waktu yang takkan terbuang sia sia
demi masa depan yang harus tetap diraih
menuju sang emas yang menanti...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!