Dulu, hampir setiap malam apalagi akhir pekan, Hingar bingar musik di sudut2 kota selalu ramai di penuhi pengunjung.
Tempat2 hiburan seolah menjadi tempat wajib bagi sebagian orang untuk dikunjungi. Pria, Wanita, LGBT, tua, muda semua membaur dalam keriangan hinga lewat tengah malam.
Bukan hanya di Indonesia, tapi nyaris di seluruh dunia selalu ada tempat hiburan malam.
Tapi kini, semua seolah serentak untuk menghentikan segala aktivitas malam. Tidak ada lagi hingar bingar musik, tidak ada lagi gerombolan orang berpesta pora menghabiskan malam.
Semuanya terdiam, sunyi dan begitu hening. Banyak korban berjatuhan. China(Asia Timur), Italy(eropa), USA(Amerika), Iran(Timur Tengah), semua tak luput dari bencana ini. Berita terbaru USA diperkirakan akan menjadi pusat baru wabah corona. Di Italy ribuan orang telah meregang nyawa, dan kini di Iran, setiap 12 menit ada korban meninggal akibat corona.
Mengerikan !! Apakah Tuhan sedang murka? Aku yakin tidak, karena murka hanya sifat yg dimiliki syetan.
Aku yakin ini adalah suatu taqdir/rumusan yg sudah Allah tetapkan. Jika begini maka hasilnya begitu, jika begitu maka hasilnya seperti ini.
Saat ini orang lebih banyak mendapat informasi kurang lebih seperti ini:
Masalah : covid-19
penyebab : virus corona
Akibat : flu, demam, meninggal
tapi menurutku yg sebenarnya terjadi adalah:
masalah : degradasi moral mayoritas umat manusia
Penyebab: dunia malam
akibat : muncul virus corona
atau lebih jelasnya begini:
karena ada tempat hiburan malam, maka si x sering datang untuk dugem, karena sering dugem x akrab dengan free sex, karena akrab dengan free sex x perlu tambahan stamina, karna perlu tambahan stamina x makan daging kelelawar(binatang malam), karena kelelawar yg di makan adalah kelelawar sakit maka x terpapar virus corona dan tanpa disadari menyebarkannya ke orang disekitarnya, dan terus menyebar dan menyebar bagai sebuah pesan berantai.
Terlepas dari akibat yg timbul dari corona, seperti tersirat sebuah pesan dibalik bencana ini. Kini bumi menjadi lebih adem, polusi udara tidak separah sebelumnya, setiap orang lebih dekat dengan keluarga, dunia malam berhenti, pesta pora berhenti, jadi lebih dekat dengan tuhan, jadi lebih berempati, jadi lebih care dengan pola hidup sehat, lebih care dengan kebersihan diri dan lingkungan dll, dll, dll... dan masih banyak lagi hal baik dari pesan yg tersirat ini.
Kini, bumi seolah beristirahat, walau mungkin hanya sejenak tapi jelas itu sangatlah berarti. Allah memberikan petunjuk dengan caranya, mungkin kita sebagai umat harus lebih taat.
Aku setuju kita semua prihatin dengan bencana ini, tapi aku juga setuju bahwa ini adalah pesan kebaikan untuk kita semua, yg mengingatkan kita bahwa hidup di dunia hanya sementara, berbuat baiklah agar semuanya menjadi baik.
Pringsewu, 25 Maret 2020 @cy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H