Seperti yang kita ketahui pandemi Covid-19 sudah berlangsung sejak awal tahun 2020 dan sampai saat ini belum juga menunjukan tanda akan berakhir. Pandemi telah menimbulkan kerugian di bervagai sektor .Karena pandemic ini pola hidup masyarakat juga mengalami perubahan yang cukup signifikan masyarakat diwajibkan untuk menerapkan protocol kesehatan yaitu menjaga jarak (social distancing) , memakai masker ketika bepergian keluar rumah, menghindari  kerumunan, mencuci tangan , memakai hand sanitizer bahkan  terdapat anjuran  supaya  tetap  di  rumah hal itu mengubah tatanan hidup masyarakat, termasuk sektor perekonomian. Sebagian masyarakat Indonesia juga mengalami perubahan perilaku konsumen.Â
Tak sedikit pelaku usaha di Indonesia yang  mengalami penurunan  penjualan pandemi  ini  juga  berdampak besar kepada UMKM. UMKM bberhadapan  dengan hilangnya  pasar  yang  menyuplai  bahan  baku  sekaligus  hilangnya  pasar  untuk penjualan  produksebagai  akibat  dari penurunan  daya  produksi  dan juga  daya beli masyarakat termasuk di wilayah kota Pontianak.
Berdasarkan data dinas koperasi ,usaha kecil dan menengah provinsi Kalimantan Barat tahun 2020, pelaku usaha mikro terdampak covid 19 tahun 2020 sebesar 152.223 orang berdasarkan bidang usaha. Â
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelaku usaha yang terkena dampak covid-19 cukup beragam salah satunya di bidang kuliner 33,72% .Untuk  tetap  bertahan  di  masa  pendemi  ini  UMKM  melakukan  berbagai  cara untuk  mempertahankan  usahanya  salah  satu UMKM  di  Kota  Pontianak  yang  terkena  dampak  pendemi  ini  yaitu  ibu okti seorang ibu rumah tangga berumur 52 tahun  yang membuka usaha catering "Eja Catering" Ibu okti memulai usaha ini hampir 20 tahunan/ Ibu okti menjual berbagai macam kue, lauk-pauk dan nasi kotakan untuk berbagai acara yang diadakan seseorang .
semenjak pandemi pekerjaannya jadi berkurang erhambat dikarenakan tidak ada acara-acara yang diadakan dan tidak dianjurkan untuk berkerumunan atau membuat suatu acara . Dulu ibu okti bisa membuatkan berbagai jenis kue untuk pesanan orang-orang hamper tiap hari atau mingguan. Tetapi skg pelanggan ibu okti menurun .Â
Yang biasanya menjual banyak makanan sekarang hanya menjual berdasarkan request pelanggan salah satunya yaitu kentang mustofa . Kentang mustofa ini menjadi sumber mata pencaharian ibu okti skg sambil menunggu corona mereda yang tidak tau kapan mereda. Saya pun tertarik untuk mengujungi dan membantu ibu okti dalam proses pembuatan kentang mustofa kentang mustofa adalah kentang yang digoreng kering lalu di bumbui sambal balado . Ibu okti mengatakan bahan bahan yang dibutuhkan cukup mudah untuk didapatkan yaitu kentang, cabai ,kacang dan bumbu masakan.
Namun Ibu Okti mengatakan bahan-bahan baku yang ibu okti gunakan harganya tidak tetap dikarenakan misalnya kelangkaan bahan baku, pengiriman yang lambat dan bahan yang tidak tersedia di pasar membuat harga bahan baku menjadi mahal. Hal ini membuat ibu okti cukup bimbang karena di satu sisi sudah mempunyai pelanggan yang tetap tetapi di sisi lain karena bahan baku yg mahal ibu okti berencana menaikkan harga tetapi tidak semudah itu ujarnya.
Saya pun tertarik untuk menemui dan menjadikan "Eja Cathering" sebagai mitra dalam program ekonomi KKN TEMATIK UPI 2021 . saya menghubungi ibu okti untuk melihat dan membantu proses pembuatan kentang mustofa. Berikut adalah gambaran selama kegiatan saya membuat kentang mustofa.
Pada hari itu saya sangat senang bisa membantu ibu okti selama proses membuat kentang mustofa semoga usaha makanan lokal ini dapat lebih dikenal dan memperluas pemasarannya.
- Sumber
- Diskopukmkalbarprov.go.id. (2020) . Data infografis . Diakses pada 05 Juli 2021 , dari https://diskopukm.kalbarprov.go.id/infografis/.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H