Mohon tunggu...
Amira Batrisya
Amira Batrisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Membaca dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pengaruh dari Pengasuhan Orang Tua bagi Pencapaian Mimpi Anak

30 September 2024   10:01 Diperbarui: 1 Oktober 2024   21:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Keluarga sebagai bagian dari unit terkecil suatu masyarakat yang beranggotakan satu kepala keluarga dan beberapa anggota keluarga yang tinggal bersama dalam satu atap dan hidup dengan saling bergantung satu sama lain.

Selain itu, sebutan untuk suatu keluarga, ketika mereka saling berhubungan darah satu sama lain. Adanya keluarga dalam suatu masyarakat, berperan menjadi naungan pertama suatu individu untuk dapat melakukan interaksi sosial. Di seluruh lapisan masyarakat di dunia ini, keluarga sebagai bagian terpenting akan kebutuhan hidup manusia

Peran keluarga menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sebagaimana orang tua berperan aktif dalam memberikan pengawasan dan interaksi yang sesuai dengan perjalanan tumbuh kembang anak. Berbagai hal yang ditanamankan dan dibiasakan dalam suatu keluarga maka akan membentuk karakter dan tingkah laku yang selalu melekat pada suatu individu. Dengan demikian, keluarga sebagai lingkungan yang sangat penting dalam proses pembentukan individu. Individu yang tumbuh dengan baik, maka mereka akan hidup dengan motivasi untuk mencapai semua keinginan serta mimpinya.

Sebagaimana dari banyaknya kasus kesuksesan seseorang maupun tercapai suatu mimpi tentu yang paling utama dipengaruhi oleh pola asuh serta motivasi dari orang tua, yang mana hal tersebut adalah pendorong utama bagi seorang anak dengan bekal dukungan dari orang tuanya dalam mengejar keinginan serta minpinya, Adapun sebagaimana ada beberapa pengaruh dari pengasuhan orang tua bagi pencapaian mimpi anak yaitu sebagai berikut:

1.Pola Pengasuhan yang Seimbang Mendukung Pengembangan Potensi Anak

Pola pengasuhan yang seimbang, seperti pengasuhan otoritatif, umumnya dipandang sebagai yang paling efektif dalam mendukung anak untuk mencapai mimpinya. Pola ini mengombinasikan bimbingan orang tua yang penuh kasih dengan memberikan ruang bagi anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya. Anak-anak yang mendapatkan dukungan emosional, namun tetap diberikan kebebasan untuk membuat keputusan, akan lebih cenderung percaya diri dalam mengejar cita-cita mereka. Dalam konteks ini, peran orang tua lebih sebagai fasilitator yang membantu anak mengatasi tantangan tanpa mengontrol secara berlebihan.

2.Pengasuhan Otoriter Membatasi Kemandirian dan Kreativitas Anak

Sebaliknya, pengasuhan otoriter seringkali dianggap sebagai penghambat pencapaian mimpi anak. Orang tua yang terlalu mengontrol keputusan anak, termasuk dalam hal karier dan pendidikan, cenderung membatasi perkembangan kemandirian dan kreativitas. Anak-anak dalam situasi ini sering merasa terjebak dalam memenuhi harapan orang tua dan kurang memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi minat pribadi mereka. Dalam jangka panjang, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menentukan tujuan hidup yang sejati, karena selalu dibayangi oleh tekanan untuk mengikuti jalur yang ditentukan oleh orang tua.

3.Pengasuhan Terlalu Permisif Dapat Menyebabkan Kurangnya Disiplin

Meskipun kebebasan dalam pengasuhan penting untuk mendorong anak mengejar mimpi mereka, pola pengasuhan yang terlalu permisif, di mana orang tua hampir tidak memberikan batasan atau bimbingan, juga dapat menjadi masalah. Anak-anak dalam lingkungan ini mungkin kesulitan mengembangkan disiplin dan tanggung jawab yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Kebebasan tanpa arah bisa membuat anak bingung dan sulit fokus, terutama dalam menghadapi tantangan yang memerlukan ketekunan dan perencanaan.

4.Pentingnya Komunikasi Terbuka Antara Orang Tua dan Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun