Empati merupakan sifat dasar manusia yang dikaitkan dengan kebaikan, kepedulian, dan kasih sayang. Namun, sebuah studi psikologi membuktikan bahwa empati juga bisa dimanipulasi menjadi sifat jahat yang merugikan orang lain.
Apa itu Dark Empath?
Dark empath adalah individu menggabungkan kemampuan berempatinya dengan sifat gelap. Mereka menunjukkan sifat dark triad (narsisme, machiavellianism, dan psikopati) yang biasanya dimiliki orang dengan empati rendah. Seorang dark empath akan mudah memahami perasaan orang lain, namun, alih-alih membantu, mereka justru memanfaatkan hal tersebut untuk keuntungannya sendiri.
Berdasarkan penelitian dari Heym dkk. (2021), berikut adalah karakteristik yang membedakan dark empath dengan orang lain.
Empati yang Tinggi
Individu dengan kepribadian dark empath memiliki empati yang lebih tinggi daripada orang biasa. Mereka mudah membaca dan merasakan emosi orang lain. Kemampuan ini juga membuat mereka bisa menebak reaksi dan aksi yang akan dilakukan orang lain. Namun, dark empath akan memanfaatkan kemampuan ini untuk mencari celah kelemahan dan memanipulasi orang tersebut.
Ekstrovert
Seorang dark empath cenderung memiliki ekstraversi yang tinggi. Hal ini kontras dengan individu dark triad yang umumnya anti-sosial. Dark empaths memiliki karisma dan pandai membangun hubungan sosial. Memanfaatkan empatinya, mereka mudah disukai orang banyak dan menyebarkan citra positif.
Namun, meskipun mereka senang berinteraksi dan menyukai pergaulan, mereka cenderung bersikap egois, tidak mudah percaya, dan suka bertengkar.