Mohon tunggu...
Amira
Amira Mohon Tunggu... -

Aku menulis, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Minions - Film untuk Anak-anak Lucu dan Menghibur

9 Juli 2015   13:05 Diperbarui: 9 Juli 2015   13:17 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa adegan Scarlet bermesraan dengan suaminya, Herb Overkill. Melihat Scarlet dan Herb berpelukan, Stuart meniru dengan seolah-olah berpelukan dengan menunjukkan kedua tangannya di belakang tubuhnya, tapi tangan kanannya sampai meraba (maaf) bokong kirinya sendiri. Tiga penjaga keamanan di Menara London tempat mahkota ratu disimpan, menari dengan hanya mengenakan (maaf) kolor. Di Buckingham Palace, Stuart memperlihatkan (maaf) bokongnya yang mengenakan (maaf) G-string ketika hendak berenang di kolam, di mana ia bermesraan dengan dua (maaf) hidran berwarna kuning.

Muatan seksual tersebut di atas tergolong biasa dan ringan. Mungkin bisa disetarakan dengan cerita Doraemon yang terkenal dengan adegan-adegan Shizukanya.

Moral cerita

Dari beragam penonton tentu ada saja yang berbeda pendapat. Ada pengeritik yang keberatan dengan pandangan hidup para minion untuk mengabdi kepada makhluk yang paling jahat yang bisa mereka jumpai. Banyak orang lupa bahwa minion bukanlah manusia, secara genetik mereka sudah mempunyai sifat seperti itu. Kalau ada hiu ganas yang memangsa ikan-ikan lebih kecil di sekelilingnya, jangan menyamakan hiu itu dengan manusia yang memiliki standar moral yang beda dan luhur. Sejak awalnya, ketika minion masih menjadi makhluk air yang sederhana dan bodoh pun, mereka sudah seperti itu, dan dengan cara itulah mereka bisa bertahan dari seleksi alam yang ganas. Sementara binatang-binatang lain yang lebih besar mati dicaplok binatang yang lebih besar, minion tetap selamat.

Para pemimpin jahat itu hanyalah guyonan dan kesia-siaan. Cara mereka mati pun konyol dan menjadi bahan tertawaan anak-anak. Scarlet sebagai penjahat utama yang diidolakan pun berakhir tak berdaya dan dipermalukan.

Film ini adalah film petualangan, di mana demi kepentingan umat minion, tiga warganya yaitu Kevin, Stuart, dan Bob, dengan gagah berani menjadi sukarelawan pergi meninggalkan negerinya untuk merealisasikan solusi atas permasalahan umat minion tersebut. Suatu petualangan heroik, mulia, dan sangat sarat dengan bahaya dan ketidakpastian. Mereka bahkan tidak tahu ke negara mana mereka harus pergi. Mereka saling menyayangi dan melindungi. Mereka kompak dan sinergis dalam mencapai tujuan. Mereka bukanlah pemimpin atau perencana kejahatan. Profesi abadi mereka jelas, yaitu sebagai henchman, yang artinya pengikut atau pembantu terpercaya dari pemimpin kejahatan. Seorang henchman tidak memiliki kepentingan (politik atau kejahatan) demi diri sendiri, ia cuma melayani bosnya.

Pesan utama film ini adalah, ikutilah mimpi-mimpimu. Nilai-nilai positif yang patut digarisbawahi untuk anak-anak adalah mengenai kesetiaan dan tekad yang teguh. Kepada anak-anak juga perlu ditunjukkan tentang isu-isu dalam kehidupan nyata seperti dilakukannya perbuatan kriminal dan kekerasan sebagai cara untuk mencapai apa yang mereka inginkan, dan yang lebih penting adalah konsekuensinya. Dalam film ini Scarlet adalah penjahat utamanya dan berujung gagal total di bawah sorakan gegap gempita anak-anak yang menonton. Kejahatan tumbang.

[caption caption="Minions Movie Poster - Universal Pictures"]

[/caption]

Mengenal karakter Kevin, Stuart, dan Bob

Ada baiknya mengenal ketiga karakter protagonis dalam film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun