Kabul merupakan ibu kota Afghanistan, memiliki tingkat pertumbuhan populasi yang sangat cepat. Dan sekarang ada lebih dari 5 juta orang dan 22 penerbit lainnya tersebar di seluruh provinsi. Bahkan di daerah yang terkena situasi perang.
Sebelumnya, Dampak dari perubutan kuasa oleh Taliban dari tahun 1996-2001, hanya tersisa dua penerbit yang masih hidup.
Kendati demikian, krisis Pencetakan mulai sangat murah dan pembajakan yang mahal yang terjadi, semua dikendalikan oleh pemerintah diktator.
Seperti krisis produksi tanaman pangan, sereal dan buah-buahan di negara ini, pemerintah Afghanistan yang baru harus membangun misi besar semula untuk menciptakan sistem pendidikan yang selama dekade menimpa perang sipil dan lima tahun perubutan kuasa dari Taliban.
Lima tahun dibawah pemerintah Taliban, pemerintahnya menutup sekolah dan menghancurkan buku-buku bahasa asing, jutaan buku pelajaran dan buku sekolah yang cetak di negara semua menjadi abu.
Dalam proses rekonstruksi, pemerintah baru harus menandatangani kontrak dengan beberapa penerbit lokal utama.
Demikian Buku pelajaran telah menjadi langkah awal dalam proses restorasi di industri percetakan. Penerbit tersebut harus segera mencetak buku sekolah. Kemudian kelompok penerbit lain akan mulai menerjemahkan teks-teks Barat ke dalam bahasa Pachtu atau Bahasa resmi Afghanistan
"Mereka tertarik untuk mengetahui dan berkeinginan untuk mengenal dunia. Dan mereka juga ingin mengetahui worldview tentang negara sendiri Afghanistan, maka industri saat ini penerbitan telah berkembang secara pesat karena kelaparan ilmu pengetahuan warganya." kata Hasyimi
Namun saat ini, Hasyimi mengatakan bahwa industri pencetakan masih mempunyai masalah pembajakan yang kronis. Karena penerbitnya merilis ribuan buku. Pembajakan didistribusikan lebih dari empat ribu eksemplar dengan harga lebih murah.
"Pemerintah harus melakukan sesuatu untuk menghentikannya."tegasnya
Ia mengharap bahwa Hak cipta dan hak kekayaan intelektual yang telah terbengkalai sejak lama, demi kepentingan pemerintah harus segara membangunkan dengan serius. Untuk membuat industri percetakan tumbuh tanpa ancaman dan masalah.