Mohon tunggu...
amirhamsyah
amirhamsyah Mohon Tunggu... Administrasi - Terlatih bukan tertatih.

Saya suka menonton orang dari jarak yang aman, Saya ingin berpikir sendiri, menyukai kopi dan menggunakan kopi pilihan saya untuk Positive Self-Regulatory Purposes. Satu-satunya hal yang nyata. Saya percaya Tuhan yang Maha Esa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

The Pasbeer adalah "Warung Kopi" untuk Kita Semua

5 Februari 2021   22:43 Diperbarui: 6 Februari 2021   00:10 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami menjual tanpa menyakiti dan menciptakan deal kami pada level tertinggi yaitu pahala.. (Mikir Bareng ya lurr..)

Memang.. memang iya.. kami sales marketing di pasbeer ini adalah semata-mata bekerja untuk mencari pahala dan menjalani nya dengan sederhana saja.

Lalu apakah warung kopi pasbeer ini akan mengeluh dan mengadu? Ya, kami harus akui kesan itu tak terhindarkan. Banyak sales marketing yang hadir ke warung kopi ini karena mereka merasa sudah buntu dan butuh. 

Saat “ngobrol secara pribadi” dengan para sales marketing, mereka tak sanggup berkata-kata lagi.. dan kalian tau tingkatan bosan paling tinggi dalam kehidupan adalah pada saat seseorang sudah merasa letih, lelah oleh keadaan.. seseorang itu akan diam dan tak peduli (Berserah pada Yang Maha Kuasa). Terseraahhhh.. heee..

Kami memang menerima banyak pelajaran dari para sales yang ditempa masalah yang mereka hadapi. Lalu kami ngopi bareng.. kita ini adalah di antara lautan udara.. sebessar apapun masalah yg kami hadapi, kami masih dapat leluasa bernafas.. Kira-kira Gitu Brader ! Masih bisa nikmati secangkir kopi panas kami..

Dalam beberapa tahun terakhir, kami memimpin para sales muda untuk membuat mantra tingkat lanjut sebagai generasi penerus.

Kami “The Pasbeer” tidak terlihat seperti “Perfect”. Tapi kami memiliki rasa solidaritas tinggi yang mungkin bisa dibilang oleh sebagian dari mereka “Ciamikk”.

Satu-satunya hal yang nyata.
Kami percaya Tuhan yang Maha Esa.

Kami percaya suatu hari nanti kami akan diberi Rezeki untuk membangun usaha sendiri.

Kami percaya bumi memberi banyak hal untuk bisa kita manfaatkan apa pun yang manusia mau bisa, Bumi akan memperbaiki hal-hal dalam waktunya sendiri dan caranya sendiri. Hukum alam berlaku.

Akhirnya, Di warung kopi ini mungkin masih banyak kursi-kursi yang kurang nyaman, tapi kami tetap berani untuk duduki..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun