Mohon tunggu...
amirhamsyah
amirhamsyah Mohon Tunggu... Administrasi - Terlatih bukan tertatih.

Saya suka menonton orang dari jarak yang aman, Saya ingin berpikir sendiri, menyukai kopi dan menggunakan kopi pilihan saya untuk Positive Self-Regulatory Purposes. Satu-satunya hal yang nyata. Saya percaya Tuhan yang Maha Esa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Terakhir untuk Kekasih

28 Mei 2016   22:36 Diperbarui: 30 Mei 2016   08:59 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang tempat itu sudah tak pernah kudatangi lagi. Sebuah tempat.. Cintaku.. Sayangku.. Tempat kenangan, lukaku, hancurku, rinduku sudah tak berbekas. Manakala aku pulang melintas melewatinya di tempat itu, aku sudah tak dapat mengira dimana aku duduk saat itu.. Saat aku membayangkan terakhir kali kepalamu bersandar di pundakku. Entah aku lega atau tidak atas keputusan ini.. ketidaktahuan ini.

Aku menutup laptop.. Lagu "Fix You" nya Coldplay masih mengalun lirih..

Kata terakhir sudah aku tulis.. Kata perpisahan atau penyesalan untuk selama aku hidup di bumi. Aku sedikit mengantuk tanpa menguap, lantas kuhampiri kamar tidur Niar. Kepala mungilnya berpindah di lenganku sebagai bantal. Aku mendekatkan kepalanya. Menelusuri cinta-nya disana. Mata beningnya tak dapat kulihat. Sepasang kelopak menutupinya.. Bau susu memasuki hidungku.. Rupanya ia baru saja minum susu beberapa menit lalu sebelum tidur. Perempuanku memang cantik.. Satu-satunya yang setia memberikan kekuatan padaku sebagai teman kecilku tempat aku sharing hal-hal kecil.

Aku mencium keningnya.. tersenyum dan mendekatkan telinga kanannya pada bibirku, Bisikku kepadanya..

 Jika kamu besar nanti, maafkan lelakimu. Itu bukan untuk menunjukkan kelemahanmu tetapi kebesaran jiwa wanitamu. Lelaki memang tampak kuat, tetapi sebetulnya ia pengemis cinta di hadapan pasangan-nya. Pria adalah kelemahan yang menjadi kuat di dalam pelukanmu. Ia tak akan berdiri jika kamu tak mengulurkan tangan. Namun saat ia sudah berdiri dengan gagah, giliran lengannya yang menjadi sandaran tangismu. Ia payung dari hujan putus asa-mu. Dadanya akan membusung untuk menakut-nakuti lawanmu. Matanya akan jalang mengejar orang yang memerahkan lukamu. (iloveu always..)

Gadisku menguap.. Aku tak ingin mengganggunya. Kuletakkan lagi pelan-pelan kepalanya diatas bantal. Sebelum kupadamkan lampu, sekali lagi aku doa-kan untuk kebahagianmu. Lewat hembusan nafas.. Selamat tidur. Kamu adalah hal terindah dalam hidupku. Aku akan mengingatmu selalu.. 

iloveu Always..!!

Aku mencintaimu dengan segala kelemahanku
Aku menyanyangimu dengan berlagak kuat selalu
Kusebut namamu di setiap hari ulang tahunmu
Kukirim degup jantungku ini padamu

Kutata doa untuk Sang Mahakuasa
Maafkan aku telah menyakitinya
Jangan tulis dosaku atas rintihan air matanya
Hitunglah nafasku sebagai ganti nafas dia

 

Temukan pada dirimu arti semua ini..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun