Puisi, Sedih untuk Sang Kekasih... #Jilid-3

Anyer, kukira akan semudah berucap sebuah komitmen untuk berada dlm kebersamaan..

Anyer, ku pikir akan sebaik perasaan jujur untuk katakan benci tapi pernah jatuh cinta..

Dan mimpi untuk datang kesana lagi bersamamu..

Anyer, angin malamnya menusuk kulit ku, aku menemukan sesuatu. Aku menemukan harapan, sayang dan cinta.. ku ambil gelas berisi vodka perlahan kureguk setengahnya. kembali ku mainkan gitar..

Sympathi ku untukmu, dan rasa sayangku untukmu.. kadang kamu perlu pengakuan dan sikap tegasku untuk selalu memberikan jalan yang sebenarnya. kadang aku perlu sedikit kasar dengan se-izin-mu aku memberi sebuah pelajaran yang mungkin akan kamu ingat seumur hidupmu. Kulakukan tidak dengan emosi, tidak dengan kemarahan, namun dengan kasih sayang kuberi kamu sebuah tamparan keras untuk belajar sebuah komitmen. (10x)

Dari sikapmu aku percaya..

Masih ku ingat benar kau berlari ke tepi pantai untuk membuktikan omongan mu.. aku sedikit kaget dengan keberanian mu, tak peduli air laut mulai semakin  naik, ombak malam mulai merendam betismu.. saat itu aku percaya.  Aku hanya bisa memperhatikan dari kejauhan. Akhirnya aku meminta mu untuk kembali sampingku, kami duduk bersebelahan dan tertidur hingga pagi hari.. 

Namun, semua itu kini tanpa makna..

Semoga perjalanan ini takkan pernah terlupakan olehmu dan olehku.. dan menjadi cerita baru dari perjalanan pendek kita. Seperti kita pernah berkomitmen di hati, Masuk dan tinggallah di dalamnya. Semoga hati ini bisa menjadi tempat singgah yang teduh untuk selamanya.

"Cinta memang misteri, bisa datang kapan saja.. tak peduli apapun kondisinya.. tapi cinta juga bisa pergi kapan saja.."

Cinta selalu mempunyai dua sisi antara bahagia dan perih.. Ketika cinta memberi mu kebahagian, siapkan juga hati yang kuat jika suatu saat kepedihan itu datang..