Mohon tunggu...
Amir Al Maruzy
Amir Al Maruzy Mohon Tunggu... Freelancer - blogger

Belajar Adalah Kunci Sukses.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sumpah Setia (Aru)

30 September 2010   06:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aru adalah sumpah sumpah keberanian laki-laki Makassar dalam menghadapi perang atau adu perkelahian, berikut isi dari aru tersebut:

Bajiki anne abbannang kebo’ karaeng

Naki bulomo sibatang

Cera’ sitongka-tongka

Nanipajappa nikanayya kuntu tojeng

Assolorong bokoi erona Balandayya

Amminasa dudu tonga karaeng

Ampennepokangi pasorang matannga parang

Ampanummbangangi balembeng ma’bangkeng romang

Punna nia buranne karaeng rewangang nainakke

Se’re lipa kuruai kusionjo tompo bangkeng

Kusikeke kamma lame kukamma mamo kicini karaeng

Tedong alagayya harang sialle ganayya

Nampa kicinika

Artinya:

Pada saatnya kita harus berikrar

Bahwa kita harus bersatu padu seia sekata

Kita jalankan bahwa yang benar adalah benar

Dan yang bathil adalah bathil

Kita hancurkan semua kehendak Belanda

Niatku begitu mendalam wahai rajaku

Untuk mematahkan senjatanya ditengah medan perang

Kuruntuhkan bagai gunung di tepi hutan

Jikalau ada lelaki yang lebih jantan dari saya sang raja

Satu sarung kami berdua saling berhantam

Saling merobek

Bagai kerbau berlaga, kuda yang beringas

Lihatlhah…

By: DAENG AM Amir Al-Maruzy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun