Sesampainya dirumah, berarti saya sudah berjalan sepanjang 10 km dengan kondisi jalan yang naik turun selama kurang lebih 4 jam. Walaupun melelahkan tapi mengasikan. Apalagi karena di temani krim otot geliga yang bisa membebaskanku dari rasa pegal.Â
2.Benteng Van Der Wijk Gombong
Perjalanan saya berikutnya yaitu ke Benteng Van Der Wijk Gombong. Dari tempat saya ke jalan raya, saya menggunakan sepeda motor. Berhubung motor saya sudah mati pajak, saya tak berani membawanya karena takut melanggar lalu lintas. Kemudian sayapun naik angkot ke Gombong. Dari pertigaan arah ke Bentengnya, saya turun dan jalan kaki. Jaraknya lumayan jauh sekitar 500 meter dan bikin kaki pegal.
Di dalam benteng, saya bisa melihat seperti apa ruang tahanan tempat para tawanan di tahan. Ternyata sempit dan dindingnya sangat tebal. Benteng ini luasnya sekitar 3 kali lapangan sepak bola. Di dalamnya terdapat banyak foto foto benteng pada jaman dahulu. Tak puas hanya didalam, saya pun berkeliling mengitari benteng untuk melihat seperti apa bangunan luarnya.
Capek keliling keliling mengitari komplek benteng, akhirnya karena sudah sore, sayapun pulang dan jalan kaki kembali sampai ke jalan raya. Sebenarnya disini banyak juga becak dan ojek yang bisa mengantarkan saya sampai ke jalan raya, tapi saya memilih jalan kaki saja biar hemat dan sehat. Ah pokonya jalan kaki terus. Dan sebelum pulang, saya mengoleskan Geliga Krim di kaki saya agar terbebas dari rasa pegal.
Nah, jalan jalanku yang ketiga yaitu keliling Kota Kebumen. Di Kota saya Kebumen, ternyata suasana kotanya cukup menarik. Dari rumah ke jalan raya, saya naik motor. Kemudian naik angkot sampai Kota. Setelah sampai di Kota, saya pun turun kemudian berjalan menuju alun alunnya. Dan ternyata lingkunganya bersih sekali karena petugas kebersihanya selalu membersihkanya setiap saat. Membuat acara jalan jalan saya semakin menyenangkan.