Sedangkan untuk masalah sinyal, di tempat saya sangat sulit, sehingga saya harus ke kecamatan. Dan untuk koneksi internet di komputer atau laptop juga sangat sulit.
Itu, hanya sedikit cerita dari perjuangan saya, masih banyak perjuangan perjuangan yang lainya yang tak kalah hebat demi bisa mengakses internet. Karena bagi saya, apapun akan saya lakukan agar cita cita tercapai.
Karena internet yang lambat, saya juga telat mengenal belanja online. Jadi, gaya hidup digital saya waktu itu baru sebatas internetan seperti browsing dan menonton video di warnet.
Namun, semua berubah saat tanpa sengaja, tiba tiba saya bisa terkoneksi cepat menggunakan laptop di kamar saya, yaitu dengan sambungan hotspot di smartphone Andromax R melalui jaringan EVDO.
Karena jaringan tercepat smartfren, saya pun bisa terbebas dari status pengangguran di umur saya waktu itu yang mendekati kepala 3.
Saat itu saya sudah memiliki blog yang jumlah artikelnya sudah lumayan banyak. Namun untuk mengupdatenya, saya musti ke warnet karena koneksinya lebih cepat. Tapi semenjak jaringan smartfren masuk ke kamar saya, saya sudah tak perlu ke warnet lagi.
Semenjak jaringan tercepat smartfren masuk ke kamar saya, saya jadi bisa membuat buku digital (ebook) tentang sebuah hobi saya yang jumlahnya 165 lembar dan sudah berhasil saya jual.
Karena jaringan tercepat smartfren pula, saya jadi bisa membangun website yang menjual buku digital tersebut.
Kabar baiknya lagi, semenjak awal 2016 lalu, jaringan 4G sudah bisa saya gunakan di kamar saya. Koneksinya justru lebih di cepat di banding warnet karena mencapai 4.44 Mbps. Saya pernah mendowload file 4GB di jaringan 4G ini dan berhasil lho.