Mohon tunggu...
Amir Mahmud
Amir Mahmud Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger Lepas

Blogger lepas yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Bercita cita ingin mengembangkan desanya melalui sedikit keahlian menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tumis Kangkung Menjadi Lebih Gurih dengan Ajinomoto

8 Maret 2017   16:50 Diperbarui: 9 Maret 2017   02:00 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumis Kangkung. Foto : dokpri

Sebagai seorang pemuda yang sebentar lagi akan menjadi seorang suami, saya merasa bahwa keahlian memasak itu bukan hanya perlu di miliki seorang istri, tapi suami juga penting. Mengapa ? karena di saat seorang istri sedang sibuk atau sedang dalam keadaan tidak sempat memasak karena suatu hal, jika seorang suami bisa menggantikan posisinya sebagai chef keluarganya sendiri, maka hal itu amatlah berperan.

Dan sebenarnya saya juga sudah bisa memasak sejak lama, walaupun hanya jenis masakan masakan sederhana saja yang bisa saya masak, seperti goreng telur, goreng tempe, masak mie, masak nasi, juga tumis sayur.

Dan kali ini saya ingin memasak tumis kangkung dengan bumbu penyedap rasa dari ajinomoto. Kali ini saya menggunakan masako rasa ayam.

Bahan bahan yang di perlukan seperti pada gambar di bawah ini 

Bahan bahan membuat tumis kangkung. Foto : dokpri
Bahan bahan membuat tumis kangkung. Foto : dokpri
1. 1 ikat kangkung, kira kira ikatanya sebesar pergelangan tangan orang dewasa

2. 2 siung bawang merah dan 3 siung bawah putih

3. Gula merah

4. Garam secukupnya

5. 5 biji cabe atau sesuai selera

6. 1 bungkus masako rasa ayam

Cara memasaknya :

1. Panaskan minyak goreng

2. Masukan bawang merah, bawang putih dan cabe

3. Tunggu sampai agak matang, lalu masukan gula, garam dan tunggu lagi beberapa saat sampai matang.

4. Masukan kangkung yang sudah di potong potong dan sebelumnya telah di cuci.

5. Tambahkan sedikit air, kira kira sepucuk gelas belimbing, dan tunggu sampai layu

6. Masukan masako rasa ayam secukupnya, cicipi sedikit sampai tumis kangkung terasa gurih.

7. Sajikan selagi hangat dan bisa untuk 3-4 orang.

Tumis kangkung lezat ala Amir Mahmud. Foto : dokpri
Tumis kangkung lezat ala Amir Mahmud. Foto : dokpri
Dengan saya bisa memasak walau masih sedikit jenis masakanya, paling tidak bisa meminimalisir kerepotan istri saya nanti jika saya sudah menikah. Dan pastinya agar makanan lebih gurih, saya menggunakan bumbu penyedap rasa masako dari Ajinomoto.

Sekilas tentang rasa gurih produk Ajinomoto

Selain rasa asin, manis, asam, pahit, ternyata ada juga lho rasa umami. Umami adalah rasa gurih yang terdapat dalam beberapa makanan khas Indonesia, seperti tempe, tauco dan terasi.

MSG merupakan salah satu sumber rasa gurih atau umami pada makanan yang juga terdapat dalam produk ajinomoto seperti masako dan teman temanya. Penyedap rasa pada produk ajinomoto ini di buat melalui proses fermentasi bahan alami tetes air tebu dan tepung singkong, serta mengandung 78% glutamat, 12% sodium dan 10% air.

Produk Ajinomoto itu aman dan halal

Kalian pasti penasaran kan tentang keamanan produk produk ajinomoto yang bererdar di pasaran ? Untuk diketahui, produk produk yang di buat oleh PT Ajinomoto Indonesia sangat memperhatikan kualitas dari setiap jenis material yang akan di proses, sehingga bisa menghasilkan produk yang bermutu tinggi.

Ayam yang di gunakan untuk membuat masako memiliki citarasa yang kuat sehingga menghasilkan kaldu ayam yang berkualitas.

Setelah ayam di seleksi di rumah potong hewan (RPH) yang bersertifikat halal, kemudian ayam di proses dan di kirim pabrik Ajinomoto dalam bentuk daging beku (frozen meat).

Kriteria proses penyeleksian daging ayam beku adalah sebagai berikut :

1. Penampakan daging terlihat segar

2. Baunya tidak busuk dan tidak amis

3. Tidak pucat

4. Tidak berlendir

Sedangkan untuk daging sapi pun sama. Sapi sapi yang di gunakan adalah sapi sapi berkualitas, baik sapi lokal,  sapi hasil perkawinan silang, ataupun sapi yang di impor dari peternakan sapi di Australia. Sedangkan untuk proses penyembelihanya pun di lakukan Rumah Potong Hewan (RPH) yang bersertifikat halal.

Kriteria proses penyeleksian daging sapinya sebagai berikut :

1. Bagian paha depan menjadi pilihan utama karena jumlah dagingnya lebih banyak.

2. Daging terlihat segar

3. Tidak berlendir dan tidak berbau busuk

4. Lolos uji kualitas mikrobiologi dan kimia

5. Kadar lemak optimum daging sapi 10% karena memberi kontribusi terhadap rasa dan tekstur.

“Untuk di ketahui, setiap daging yang di gunakan telah mendapat sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia lho”

Nah, itulah proses pembuatan penyedap rasa dari Ajinomoto ini. Namun jika Anda ingin melihat langsung seperti apa proses pembuatannya, lihat live video streamingnya pada link berikut ini : http://masakolivestream.ajinomoto.co.id/penerimaan-daging.html#modal

Sekarang sudah jelas kan kalau produk produk Ajinomoto itu aman dan halal. Kita juga bisa mengetahui status halalnya lewat label halal dari MUI yang tersedia di setiap kemasan. Yang membuktikan bahwa produk tersebut memang benar benar halal, sehingga aman di konsumsi terutama bagi warga Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama islam.

Produk Produk Ajinomoto Aman dan Halal. Foto : Dokpri
Produk Produk Ajinomoto Aman dan Halal. Foto : Dokpri
Untuk saya dan keluarga di rumah, paling sering menggunakan masako karena harganya cuma Rp 500,- per buahnya. Sangat terjangkau bagi masyarakat. Saya paling suka rasa sapi. Jika masako sudah di masukan ke dalam sayur atau tumis, rasanya begitu gurih. Bahkan karena saking gurihnya, teman saya kadang memasak nasi dengan taburan masako, katanya sih biar ada gurih gurihnya gitu. Tapi jangan di tiru ya, karena dalam hal apapun, sesuatu yang di konsumsi secara berlebihan akan berakibat tidak baik, tak terkecuali MSG.

Nah, itulah pengalaman saya memasak dengan masako, salah satu produk dari Ajinomoto, terimakasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun