Program mitigasi bencana di sekolah perlu diperkuat dengan adanya peran aktif masyarakat. Seperti kegiatan yang dilakukan oleh kolaborasi tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.Â
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat mandiri, tim dosen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa yang terdiri dari Kristi Wardani, Dwi Susanto, Muhaimi M.P., dan Eka Ridha Nofrida serta beberapa mahasiswa.
Kegiatan ini memberikan edukasi mitigasi bencana melalui serangkaian permainan dan pembagian poster pada 15 orang anak usia sekolah dasar di kawasan RT 01 RW 07 Dusun Brengosan Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta pada tanggal 9 Desember 2022. Â
Materi edukasi mitigasi bencana tersebut terdiri dari bencana gunung meletus dan gempa bumi. Sebagai awalan, anak-anak diajak untuk pemanasan terlebih dahulu dengan adanya yel-yel.Â
Setelah itu, anak-anak diajak untuk bernyanyi dan bermain "jika ada gempa". Setelah keseruan berlari mensimulasikan melindungi diri saat gempa bumi terjadi.
Anak-anak diberikan penjelasan mengenai cara berlindung ketika erupsi gunung berapi  dengan media poster. Anak-anak terlihat sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir meskipun cuaca kurang mendukung.
Dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa kegiatan edukasi mitigasi bencana tidak melulu harus diberikan dengan cara-cara formal. Justru akan mudah diterima oleh anak-anak ketika disampaikan dengan cara yang aktif dan menyenangkan.Â
Semoga lebih banyak masyarakat yang berperan untuk meningkatkan ekoliterasi pada generasi Indonesia dengan cara-cara yang lebih menarik bagi anak-anak. Bagaimana proses kegiatan berlangsung, dapat dilihat dalam video dokumentasi berikut ini.Â