Peluang dan Tantangan Komunikasi Bisnis di Era Metaverse

Fenomena metaverse ini sudah menjadi perbincangan hangat dan belakangan ini selalu didiskusikan oleh beragam pihak dalam agenda tertentu. Bukan tanpa alasan metaverse menjadi sesuatu yang populer untuk dibicarakan, karena metaverse menyajikan suatu kemajuan yang baru dan dapat mengubah beragam bidang yang ada dalam aktivitas kehidupan manusia saat ini. Salah satu bidang yang dapat berubah apabila berada di era metaverse adalah bidang komunikasi bisnis. Seperti yang diketahui bahwasanya komunikasi bisnis merupakan suatu aktivitas yang dilakukan perusahaan atau pihak tertentu dalam melakukan atau menunjang dari adanya kegiatan bisnis atau ekonomi. Hadirnya metaverse dapat dijadikan sebagai peluang dan tantangan bagi para perusahaan kedepannya, adapun sebagai berikut penjelasannya (Anam, 2021).

Terkait apa yang menjadi peluang komunikasi bisnis di era metaverse ini yang pertama adalah persoalan pembuatan avatar, jika melihat perkembangan di luar negeri pembuatan avatar atau jasa membuat avatar sudah menjadi pekerjaan baru dan tentunya menghasilkan dana yang tidak sedikit (Ramadhan, 2021). Avatar dalam komunikasi bisnis dapat dimanfaatkan sebagai identitas perusahaan dalam melakukan atau memperkenalkan produk mereka pada khalayak ramai agar semakin banyak dikenal oleh banyak orang (Nugroho, 2022). Hal selanjutnya adalah adanya virtual programming, di mana dalam teknologi baru ini memungkinkan orang-orang dapat bertemu atau menyampaikan suatu hal tanpa harus melakukan kontak fisik namun tetap bisa merasakan layaknya melakukan suatu pertemuan. Tentu saja hal ini dapat dimanfaatkan oleh komunikasi bisnis sebagai suatu peluang. Di mana apabila ada pertemuan antar perusahaan dalam melakukan pengenalan produk baru atau meeting tertentu tidak harus repot-repot untuk menyiapkan tempat hanya dengan memanfaatkan virtual programming hal itu dapat teratasi (Lee, 2021).

Lantas, apa yang menjadi tantangannya? ranking dunia Indonesia masih kecil. Indonesia kalau dilihat dari rangking IT-nya jauh dibawah rata-rata. Selanjutnya mengenai pendapatan per kapita Indonesia memang bisa dikatakan sudah meningkat. Akan tetapi jika melihat ranking kembali dan berkaitan atau berbicara dengan ranking inovasi itu Indonesia berada di ranking 87, lalu ranking SDG juga berada di poisis 97, ini masih tergolong ranking yang kecil. Oleh karena itu menjad tantangan yang kedua dalam bagi perusahaan dalam menerapkan komunikasi bisnis di era metaverse, karena bila SDM Indonesia sendiri masih rendah bagaimana bisa menjalankan komunikasi bisnis memanfaatkan 'fitur' yang berkembang di era metaverse ini.

Hal selanjutnya yang menjadi tantangan adalah tentang bagaimana pengelolaan segala hal yang berkaitan dengan metaverse itu sendiri, perusahaan harus menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, handal dan menguasai teknologi terbaru. Karena di era metaverse semua hal bisa dilakukan secara digital tentu dibutuhkan juga individu dapat menguasai dan memahami hal tersebut supaya komunikasi bisnis yang tetap berjalan dengan semestinya. Terakhir tentu saja di era metaverse dalam urusan komunikasi bisnis akan banyak pesaing yang semakin inovatif dan kreatif, suatu perusahaan harus memikirkan cara bagaimana memasarkan produknya dengan cara yang unik dan berbeda daripada pesaing lainnya.

Daftar Pustaka

Anam, K. (2021). Saat Dunia Virtual & Metaverse Disebut Masa Depan Internet. Diambil dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211215114122-37-299440/saat-dunia-virtual-metaverse-disebut-masa-depan-internet (pada 4 Juni 2022).

Nugroho, I (2022). Ternyata Begini Cara Bisnis Memanfaatkan Metaverse. Diambil dari https://youtu.be/BIwXmLI_zIE (pada 4 Juni 2022).

Lee, J. Y. (2021). A Study on Metaverse Hype for Sustainable Growth. International Journal of Advanced Smart Convergence Vol.10 No.3 72-80

Ramadhan, E. S. (2021). Mengenal Lebih Dekat Mengenai Metaverse.  Diambil dari https://www.tagar.id/mengenal-lebih-dekat-mengenai-metaverse (pada Juni 2022).