Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Album Kenangan (2): Anak yang Shaleh

5 Mei 2022   03:58 Diperbarui: 5 Mei 2022   04:07 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
       Anak yang shaleh      Foto: Palembang.tribunnews.com

Di antara seluruh masa yang telah disebutkan, masa sebelum kelahiran adalah masa yang amat sensitif. Masa itu seperti batu bata pertama yang akan menjadi bangunan pedidikan yang jika diletakkan  tidak lurus dan benar maka  bangunan akan mengalami kerusakan yang sangat. Dan perbaikan bangunan seperti  ini sangatlah sulit dan pelik -- untuk tidak mengatakannya mustahil.

Oleh karena itu, pihak pertama yang paling bertanggung jawab atas pendidikan anak adalah ayah dan ibu. Hendaknya mereka sedini mungkin memberikan perhatian dalam pendidikan anak. Hendaklah para orang tua memiirkan pendidikan anak mereka agar anak-anak merekaini  menjadi orang-orang yang taat dan takut kepada Allah SWT.


Selain masalah gizi (makanan), penting juga bagi para orang tua untuk mengawasi dengan ketat apa-apa saja yang didengar dan dilihat -- yang masuk ke otak -- sang anak. Satu ucapan kotor dan pemandangan yang buruk sudah cukup menggelincirkan  serta memalingkan seorang anak dari jalan yang lurus.


Masa kanak-kanak memiliki peran yang luar biasa. Pendidikan yang benar dan salah adalah mata air pe ting bagi baik dan buruknya seluruh umur seseorang.  Seorang manusia selama hidupnya berbuat atas dasar akhlaknya sementara akhlak dan perilakunya terbentuk di masa kecilnya.


Dari minggu-minggu pertama kelahiran, saat-saat pemberian susu dan makanan, hari-hari dimana anak menjalani hidupnya dalam buaian kekerasan dan kekasaran atau pun cinta dan kasih sayang memberikan dampak kepada roh (jiwa) sang anak.

Jadi, hal penting yang harus diperhatikan bagi pendidikan anak yang shaleh adalah bahwa ayah dan ibu harus benar-benar menjaga perilaku mereka. Karena seluruh sikap dan ucapan mereka menjadi contoh bagi anak dan akan membentuk kepribadiannya kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun