Menutup Aurat dan Menjaga Pandangan
Oleh aminuddin
BULAN puasa ramadhan adalah bulan yang suci dan mulia. Maka itu, kita selaku muslim dan muslimah yang baik dan taat, tidak boleh dan tidak selayaknya mengotori apalagi sampai merusak bulan yang penuh ampunan ini.
Di antara yang merusak itu adalah menampakkan aurat selama ramadhan. Terutama bagi kaum hawa, berpakaianlah yang sopan, pantas dan sesuai dengan norma agama dan kepatutan.
Jangan sekali-kali menonjolkan lekuk tubuh yang bisa jadi akan mengundang birahi kaum pria yang melihatnya.
Apalagi sampai memamerkan bagian sensitif tertentu seperti payudara, mulusnya paha, bokong dan perut.
Di medsos pemandangan ini kerap kita jumpai. Beberapa video sempat terpantau memamerkan bagian tertentu yang tentu saja bikin ngiler yang menontonnya.
Tanpa sengaja, perbuatan ini justru merendahkan martabat kaum hawa itu sendiri. Akan dilecehkan dan sebagian kaum pria mengangggap perempuan itu tak lebih dari sekadar pajangan dan pemuas nafsu semata.
Demikian pula halnya dengan kaum pria. Mari selama bulan ramadhan ini kita sama-sama menjaga pandangan kita dari hal-hal yang dapat merusak nilai ibadah puasa kita.
Pandangan tanpa sengaja itu dapat kita temukan dan terjadi di mana saja. Di medsos dan dunia nyata.
Di medsos lewat tayangan video, animasi dan lain sebagainya.
Sedangkan di dunia nyata bisa di mall, saat antrean membeli tiket untuk menonton film, di pasar, kereta api, pesawat terbang dan di banyak tempat lainnya.
Jika kita secara kebetulan menemukan hal itu maka bersegeralah beristighfar dan mengalihkan pandangan mata kita, sehingga kita terhindar dari dosa  dan fitnah.
Semoga lah sampai akhir ramadhan  dan setelahnya kita tetap konsisten menjaga pandangan dan menutup aurat dengan penuh keikhlasan dan kesadaran yang mendalam.