Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Takjil Tak Laku, Sabar Ya Om!

12 April 2022   13:50 Diperbarui: 12 April 2022   14:03 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Takjil tak Laku, Sabar Ya Om!
Oleh aminuddin

KETIKA Kompasianer berbuka puasa di luar bersama keluarga pada hari Sabtu lalu, penjualan takjil menu berbuka puasa di kawasan Jalan Pangeran Ayin, Kenten, tepatnya di SMA-SMK Mandiri, tak begitu ramai pembeli.

Dari beberapa lapak takjil yang ada, hanya satu yang ramai disinggahi warga. Ada yang pakai sepeda motor, berjalan kaki, sesekali kendaraan roda empat.

Sementara lapak takjil yang lain belum disingagahi. Padahal yang dijual adalah pempek, makanan khas Palembang, dan lauk pauk makanan berbuka, seperti sayur nangka, sayur kacang dan bermacam-macam ikan.

Demikian pula kedai dan tempat makan. Salah satu contohnya adalah Kedai Bang Asnawi yang menjual aneka sop, sate dan soto khas Betawi. Sepi pembeli.

Saat berbuka puasa kemarin hanya kami sendiri yang menyinggahi. Makan di tempat. Selebihnya ada satu dua tukang ojek online. Memesan makanan berbuka pesanan warga.

Padahal soal rasa lumayan enak. Apalagi soto Betawi yang berkuah bening. Maknyus dan bikin lidah bergoyang.

Boleh jadi ada raut 'kekecawaan' saat takjil yang dijual tak dilirik pembeli. Sudah berpayah-payah dibuat, eee taunya tak laku.

Duit tak dapat, mana puasa pula. Itu artinya takjil harus didaur ulang atau dibagikan ke tetangga.

Padahal jauh sebelum tibanya Ramadhan, kita sudah mengkalkulasi keuntungan yang didapat. Paling tidak bisa untuk ongkos mudik lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun