Ada rasa canggung mulanya. Karena dari bentuk wajah dan penampilan pasti jauh berbeda.Â
Tapi setelah itu suasana pun mencair. Obrolan pun lancar baik mengenai peker jaan, keluarga hingga prospek ke depan.Â
Tak segan kita saling masehat me nasehati. Nyambung terasa. Apa yang diomongin teman bisa diterima. Begitu juga sebaliknya.Â
Setelah bertemu dalam acara buka bersama, sejak itu ajang silaturahmi terus berlanjut.Â
Banyak yang kemudian terjadi saling jo doh menjodohkan. Baik teman yang sudah lama menduda dan menyandang predikat janda.Â
Bahkan berlanjut ke sesama anak. Saling suka dan tak menolak dijodohkan, perte manan pun berlanjut ke besan membesan.Â
Alhamdulillah silaturahmi bukan sekadar basa basi. Bukan sebatas reuni. Tapi lebih dari itu.Â
Bisa saling membantu, mensupport satu sama lain, sehingga terpisah dan jauhnya jarak selama ini semakin dekat dan erat.Â
Di bulan puasa ini, mari kita pererat tali silaturahmi dan saling nasehat menase hati dengan teman kita semasa kecil dan remaja dulu.Â
Tak sempat berkumpul, bisa lewat video call. Menanyakan kabar terkini dan kegia tan apa saja yang telah dilakukan saat ini.Â
Apakah masih aktif bekerja atau sudah pensiun. Berada di dalam atau di luar ne geri.Â