Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perlu Dukungan Dana dan Fasilitas Pertunjukan

27 Maret 2022   08:57 Diperbarui: 27 Maret 2022   08:59 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama Rawa Gambut Teater Potlot. Foto : Sebatin. com

Hari Teater 2022

Perlu Dukungan Dana dan Fasilitas Pertunjukan 

Oleh aminuddin

HARI ini, Minggu (27 Maret 2022) diperingati sebagai Hari Teater Sedunia.

Hari Teater Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 27 Maret sejak 1961.

Hari ini dibuat untuk merayakan esensi, keindahan dan pentingnya peran seni te ater dalam hiburan, serta dampak teater bagi kehidupan.

Hari Teater Sedunia juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai teater bagi ma syarakat dan potensinya untuk pertumbuhan ekonomi. 

Minim Pendanaan

Patut disayangkan, di tengah pentingnya peran dan keberadaan teater di masyara kat, masalah dana masih menjadi ganjalan utama. 

Akibatnya, banyak kelompok teater yang 'berguguran' meski ada sebagian yang tetap eksis hingga kini. 

Di Palembang, di antara kelompok teater yang masih eksis hingga kini adalah Teater Potlot yang diketuai Conie Sama. 

Selain di Palembang, Potlot sering melakukan pentas di berbagai daerah seperti Jambi, Lampung dan Pekanbaru, Riau. 

Khusus teater tradisional, yang masih bisa kita saksikan adalah pentas Dulmuluk. 

Cek One, salah satu pelaku teater Dulmuluk seringkali tampil memberikan hiburan segar bagi masyarakat Palembang dan sekitarnya. 

Kita berharap, setelah pandemi ini berlalu, pentas teater di Tanah Air menggeliat kembali. 

Sebab, diakui atau tidak, sebagian dari kita, terutama pencinta teater, sudah lama merindukan tontonan menghibur di atas panggung. 

Sudah lama kita tak melihat banyolan, ke lucuan dan keluguan pelaku teater di atas pentas, kemudian berlanjut pada aplus dan tepuk tangan dari seisi gedung pertunjukan.

Sebelum mengakhiri tulisan ini kita juga berharap agar segenap dari kita mendu kung penuh keberadaan dan eksistensi kelompok teater. 

Caranya? 

Bisa dalam bentuk dukungan moril, sponsor maupun kerjasama, termasuk bantuan dana yang jumlahnya tidak terlalu besar dan memberatkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun