Perlu Dukungan Dana dan Fasilitas PertunjukanÂ
Oleh aminuddin
HARI ini, Minggu (27 Maret 2022) diperingati sebagai Hari Teater Sedunia.
Hari Teater Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 27 Maret sejak 1961.
Hari ini dibuat untuk merayakan esensi, keindahan dan pentingnya peran seni te ater dalam hiburan, serta dampak teater bagi kehidupan.
Hari Teater Sedunia juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai teater bagi ma syarakat dan potensinya untuk pertumbuhan ekonomi.Â
Minim Pendanaan
Patut disayangkan, di tengah pentingnya peran dan keberadaan teater di masyara kat, masalah dana masih menjadi ganjalan utama.Â
Akibatnya, banyak kelompok teater yang 'berguguran' meski ada sebagian yang tetap eksis hingga kini.Â
Di Palembang, di antara kelompok teater yang masih eksis hingga kini adalah Teater Potlot yang diketuai Conie Sama.Â
Selain di Palembang, Potlot sering melakukan pentas di berbagai daerah seperti Jambi, Lampung dan Pekanbaru, Riau.Â
Khusus teater tradisional, yang masih bisa kita saksikan adalah pentas Dulmuluk.Â
Cek One, salah satu pelaku teater Dulmuluk seringkali tampil memberikan hiburan segar bagi masyarakat Palembang dan sekitarnya.Â
Kita berharap, setelah pandemi ini berlalu, pentas teater di Tanah Air menggeliat kembali.Â
Sebab, diakui atau tidak, sebagian dari kita, terutama pencinta teater, sudah lama merindukan tontonan menghibur di atas panggung.Â
Sudah lama kita tak melihat banyolan, ke lucuan dan keluguan pelaku teater di atas pentas, kemudian berlanjut pada aplus dan tepuk tangan dari seisi gedung pertunjukan.
Sebelum mengakhiri tulisan ini kita juga berharap agar segenap dari kita mendu kung penuh keberadaan dan eksistensi kelompok teater.Â
Caranya?Â
Bisa dalam bentuk dukungan moril, sponsor maupun kerjasama, termasuk bantuan dana yang jumlahnya tidak terlalu besar dan memberatkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H