"Hati-hati Di," pesan Tina sebelum menutup telepon rumahnya.Â
Mr Andi kemudian memasuki mobil. Tak seberapa lama, mobil melaju lambat menuju pintu keluar bandara.Â
Berjarak 20 meter dari pintu gerbang bandara, sebuah mobil mengikuti dari belakang.Â
Semula tak begitu dekat. Tapi lama kela maan mendekat dan memepet terus mobil yang dikemudikan Mr Andi.Â
Saat memasuki jalan yang mulai sepi, terdengar letusan senjata api.Â
Dooor... dooor... dooor
Pecah kaca mobil belakang. Peluru mele set. Melenceng dari sasaran.Â
Mr Andi menzig-zug mobilnya. Melesat sangat cepat. Kejar- kejaran pun tak terelakkan.Â
Ketika salah seorang yang ada di dalam mobil itu kembali melepaskan tembakan, Mr Andi membanting setir ke kanan.Â
Lalu?Â
Terdengar benturan lumayan keras. Mobil penguntit masuk parit.Â