Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pesawat Terakhir (1): Menunggu...

4 Maret 2022   13:18 Diperbarui: 4 Maret 2022   13:26 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dering telepon-Foto : icon-icons. com

"Hati-hati Di," pesan Tina sebelum menutup telepon rumahnya. 

Mr Andi kemudian memasuki mobil. Tak seberapa lama, mobil melaju lambat menuju pintu keluar bandara. 

Berjarak 20 meter dari pintu gerbang bandara, sebuah mobil mengikuti dari belakang. 

Semula tak begitu dekat. Tapi lama kela maan mendekat dan memepet terus mobil yang dikemudikan Mr Andi. 

Saat memasuki jalan yang mulai sepi, terdengar letusan senjata api. 

Dooor... dooor... dooor

Pecah kaca mobil belakang. Peluru mele set. Melenceng dari sasaran. 

Mr Andi menzig-zug mobilnya. Melesat sangat cepat. Kejar- kejaran pun tak terelakkan. 

Ketika salah seorang yang ada di dalam mobil itu kembali melepaskan tembakan, Mr Andi membanting setir ke kanan. 

Lalu? 

Terdengar benturan lumayan keras. Mobil penguntit masuk parit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun