Yang ketiga adalah sepeda unto. Atau lebih kerennya orang menyebutnya dengan sepeda onthel.Â
Jenis sepeda terakhir ini sering digunakan pria berumur untuk berbagai keperluan, se misal dagang keliling, pergi ke ladang dan sebagainya.Â
Berbeda dengan zaman dulu, za man now sepeda sudah banyak merek dan bentuk serta luasnya penggunaan.Â
Ada sepeda gunung, biasanya digunakan untuk jalan terjal dan mendaki. Macam-macamlah pokoknya.Â
Semakin canggih itu sepeda harga jualnya pun semakin mahal. Saking mahalnya sudah mendekati harga jual motor.Â
Karena harga jualnya tidak semurah dulu lagi, maka yang bisa beli sepeda saat ini mereka yang punya uang lebih.Â
Itu artinya, kita-kita yang habis gajian buntu lagi, hanya bisa mengurut dada. Tak mampu beli, akhirnya jalan kaki, naik opelet atau menumpang ojek.Â
Padahal, sepanjang yang kita ketahui, ber sepeda itu menyehatkan badan karena me latih dan memperkuat otot-otot kaki.Â
Dan yang paling utama bebas polusi ka rena tidak menggunakan bahan bakar minyak.Â
Kita berharap senang dan cinta akan se peda harus terus kita lakukan dan upaya kan, terutama kepada generasi muda, anak-anak dan remaja yang saat ini sudah beralih aktivitas ke hape dengan bermain game.Â
Sosialisasi dan penerapan ini bisa kita mulai dari yang terdekat yaitu di sekitar tempat tinggal kita.Â