Tapi cara mainnya. Masih kaku dan terkesan baru belajar bagaimana cara ber main sepakbola.Â
Cara menahan bola masih sering ngawur, mengover bola tak tepat sasaran, apalagi sampai harus membawa bola ke pertahan lawan dan memberi umpan lambung seper ti yang diperagakan tim puteri China dan Jepang, mustahil rasa nya bisa dilakukan.Â
Saya sempat bertanya dalam hati, apa kerjanya tim pelatih kita. Padahal se muanya berada di sisi lapangan. Tak satupun perubahan.Â
Misalnya taktik permainan. Kalau di gempur jangan panik dan jangan me maksa diri balik menggempur bila itu terasa berat dilakukan.
Atau mengganti pemain yang mampu menyerang dan bertahan. Dan lain-lain kreasi lah.Â
Ada kesan pemain yang berada di la pangan itulah yang terbaik saat ini. Kalau mau mengganti, siapa penggantinya.Â
Ada sih orangnya. Tapi ragu menurun kannya karena level permainannya masih jauh di bawah pemain utama.Â
Sampai di sini lalu saya ingat apa kata kebanyakan orang. Penduduk banyak cari 1-3 pemain bagus susahnya minta ampun.Â
Jadi, ketika ada permintaan kepada PSSI agar menggelar kompetisi sepak bola tanah air, benar adanya.Â
Meski selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Cara bermain sepak bola secara utuh. Mulai dari cara menggiring bola, menerima bola lambung hingga menembus pertahanan lawan.Â
Juga posisi pemain. Ada striker, penje lajah, bek dan sebagainya. Kita didik dan latih mereka. Bila perlu ditempa secara khusus baik oleh klub tempatnya bermain maupun ketika bergabung ke timnas.Â