Kita orangtua baru merasa aman  dan lega setelah hari itu anak kita sekolah dengan penuh semangat dan tentu saja dalam keadaan sehat walafiat.Â
Bagaimana setelah pergi merantau?Â
Kita lantas berpikir bagaimana dia makan dan minum, bagaimana dia tidur dan bangun lebih awal agar ti dak terlambat pergi sekolah (kuliah), dan bagaimana pula ekiranya si anak bujang tiba-tiba jatuh sakit Â
Yang paling kita khawatirkan adalah bagaimana pergaulannya dengan teman-temannya, baik teman di lingkungan kosnya maupun di kampus tempat mereka belajar, menimba ilmu pengetahuan.Â
Bukankah jarak kita jauh. Mending kalau ada sanak kerabat, meski belum jadi jami nan lepas dari khawatir, bagaimana kalau tidak.Â
Saat bersama kita, kita bisa awasi dengan baik. Saat tidak bersama kita, harus tetap baik seharusnya.Â
Tapi alhamdulillah sedikit demi sedikit si anak bujang sudah bisa beradaptasi di lingkungan barunya.
Sudah bisa mencuci pakaian sendiri, bisa masak nasi sendiri pakai magic jer dan tinggal beli lauk di luar serta rajin belajar dan kuliah meski sementara ini hanya dari rumah.Â
Jika rindu cukup video call saja. Rindu pun terbayar tunai. Karena dengan video call ki ta bisa melihat langsung keadaan si anak bujang.Â
Apakah lebih kurusan atau sebaliknya. Ba gaimana dengan kuliahnya, shalat ada ti nggal enggak dan macam-macamlah.Â
Untungnya si anak bujang tinggal bersama teman-temannya satu kampus.Â