Jangan karena menganggap remeh segala bentuk himbauan kita ke sampingkan. Kita anggap itu berlebihan dan hanya sekadar menakut-nakuti saja.Â
Padahal dalam kenyataannya di lapangan justru hari demi hari varian yang dinilai tidak ganas ini justru menunjukkan grafik yang terus menarik.Â
Bukan cuma di kota-kota besar seperti ibu kota Jakarta, dan Provinsi Jawa Barat saja, tetapi juga sudah merambah ke pelbagai daerah.Â
Di Palembang saja, akibat meningkatnya kasus covid-19 varian omicron, diberlaku kan 50 persen PTM buat siswa didik.Â
Ini bukan tidak mungkin akan berkelanjutan dan, jika menunjukkan tren yang terus menaik, diberlakukan 100 persen non tatap muka.Â
Artinya, daring total. Sama seperti yang sebelumnya, semua dari rumah. Mulai dari sekolah, bisnis usaha hingga bekerja.Â
Kita memang harus bukan hanya sepakat tapi juga sepaham, sehati dan setujuan bahwa covid-19 merupakan 'masalah besar' yang memerlukan kerjasama semua elemen untuk menghadapinya.Â
Buang jauh-jauh sikap like dan dislike. Buang jauh-jauh dugaan bahwa covid-19 hanya akal-akalan dan menguntungkan segelintir orang.Â
Biarkan itu angin lalu. Singgah sejenak kemudian berlalu. Yang penting sekarang mari kita hadapi lonjakan omicron ini dengan kepala dingin dan bijaksana.Â
Apapun alasannya, omicron tak boleh berlama-lama di negeri ini. Dia harus pergi jauh-jauh dari sini.Â
Di sini bukan tempat omicron. Di sini justru tempat bagi kita yang tak sedikit pun mau berdampingan dengan omicron.Â