Kebun Binatang Ragunan, Apa Kabarmu Sekarang?

Sempat menunaikan shalat dzuhur dulu di mushalla, baru setelah itu memulai perjalanan. 

Pertama kali yang kami lihat adalah onta punuk. Lalu danau dan berfoto ria di depan taman bertuliskan Ragunan Zoo. 

Ada peta di sini. Peta ini memudah kan perjalanan kita. Yang pasti, beberapa meter kaki melangkah ada saja yang kita lihat. 

Mulai dari orang utan Kalimantan, species burung gajah, harimau Sumatera, landak Jawa, kura-kura darat, kapibara, hingga jerapah dengan berbagai gaya. 

Selain taman juga ada tempat duduk. Beberapa deretan kursi memanjang di trotoar, kita bisa leluasa duduk, tentunya sambil mengutak-atik hape, berbicara dari hati ke hati atau sekadar melihat hijaunya aneka tanaman dan pepohonan. 

Di taman yang ada patung gajah gede puluhan warga tampak duduk berkumpul. Duduk bersila sambil makan bersama. Tukar pikiran dan ngobrol sepuas-puasnya. 

Salah satu pengunjung yang tak lain isteri saya, Yursida, tengah mejeng di salah satu tempat di Kebun Binatang Ragunan. Foto: aminuddin

Tersedia banyak kotak sampah di sini. Makanya kebersihan Ragunan tetap terjaga. Di setiap sudut tampak bersih. Beberapa petugas kebersihan sibuk dengan tugas mereka masing-masing. 

Tak usah khawatir akan kelaparan dan kehausan. Karena semua jajanan tersedia dengan harga yang bersahabat. 

Mulai dari gado-gado, gorengan hingga nasi beserta lauknya dengan berbagai rasa. 

Juga ada, toko kecil yang khusus menjual cinderamata, oleh-oleh yang bisa dibawa pulang. 

Jika terasa capek berjalan, sewa lah sepeda. Per jamnya saat itu Rp 10.000 (single) dan Rp 15.000 untuk tandem. Berkeliling lah kemana suka.