Mengejar Bayangan
Oleh aminuddin
BUNGA itu masih tetap mekar seperti dulu
saat kita masih bersatuÂ
berpadu hati dan rasa
sama-sama berharap ada secercah rasa suka saling merindu
Bunga itu masih harum seperti duluÂ
saat kau katakan I love you
meski aku masih malu-malu saat itu
di tengah hujan turun rintik-rintik basahi sepatu baruku
kau pun tertawa lucu
ah malu aku
Bunga itu masih teras rumahmu seperti dulu
tiap kudatang tak lupa kusapa ia sambil berkata, "Sayang kau cuma bunga.. "
Andaikan kau manusia dan ber jenis kelamin wanita pasti akan kujadikan permaisuri ku
bidadariku yang selalu menghiburku dalam keadaan suka dan duka
Bunga itu masih seperti dulu
yang berbeda kini jumlahnyaÂ
jika dulu cuma satu
kini bertambah satu jadi dia
makin cantik dipandang
makin sedap dicium
harummu itu yang kusuka
wanginya itu yang tak pernah kulupaÂ
Amboi...Â
kau bunga kesayanganku
kau bunga kesukaanku
walapun kini sudah berdua
sementara aku masih tetap sebatang kara
yang kupunya sudah tiada
pergi selama-lamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H