Pergi Berharap Kembali
Oleh aminuddin
HUJAN turun rintik-rintik
basahi jalan beraspal
yang dulu kita lalui
saat berdua membaca kata
menyemai hati
memadu asa
HARI ini hujan masih rintik-rintik
turun membasahi jalan beraspal
yang kini kulalui sendiri
tanpa kamu di sini
KEMARIN engkau masih ada
walau cuma sekelebat bayangÂ
kau sua aku dalam lamunan
panjang di sore hari
di tengah elok terdengar kicauan burung dan desir dedaunan
bergoyang lembut di halaman rumah kitaÂ
LUSA kau tak datang lagi kesini
ke tempat biasa kita berbagi
aku sangat menyesali
kenapa saat kau pergiÂ
aku tak menghalangi
padahal andai ku lakukan itu
sejatinya kau tak jadi pergi
TAPI kau tetap juga pergi
meninggalkan aku sendiri
dalam tidur tak pulas
dalam asa tak berujung
dalam sedih tak berkesudahan
dalam tangis yang berketerusan
dalam tawa yang tak bisa ku lakukanÂ
KUHANYA berharap ada saatnya
kau kembali lagi
Jenguk aku yang merindu dari hari ke hari
walau kau jauh kini
sempatkanlah hadir di hati
kita bingkai lagi aroma janji suci
yang pernah terpateri
KUHANYA berharap ini terealisasi
meski terasa berat di hati
karena jauhnya jarak kita berdua kini
kau di seberang sana
aku di seberang sini
di tengahnya biduk yang tak kunjung kita arungi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H