Hubungan paling dekat tentu saja pariwisata. Potensi alam SAMOTA menjanjikan sebagai wisata minat khusus, namun siapa atau berapa banyak yang kenal nama tersebut atau Sumbawa dibanding Bali atau Lombok misalnya?
Maka upaya mendorong pariwisata membutuhkan pemantik melalui event buatan yang diharapkan akan menarik orang untuk datang, lalu mengenal dan mudah-mudahan memperoleh pengalaman berwisata yang tak terlupakan. Event balap motor, sebagimana dilakukan di Mandalika-Lombok dan SAMOTA-Sumbawa dipercaya akan menjadi pemantik besar mewujudkan harapan tersebut.
Di luar perbincangan masalah pariwisata, pertanyaan yang mungkin muncul adalah kenapa Sumbawa untuk MXGP dan Lombok untuk MotoGP/WSBK?Â
Nusa Tenggara Barat yang wilayahnya dibentuk oleh kedua pulau tersebut punya rekam jejak apa dalam menyelenggarakan event balap motor?
Tentu saja kalau acuannya adalah pengalaman sebelumnya, provinsi tetangga Bali ini, yang dulunya sering dipelesetkan kepanjangannya menjadi Nasib Tergantung Bali, belumlah memiliki pengalaman panjang menyelenggarakan event kejuaraan berskala nasional apalagi internasional.
Tapi kalau pengalaman selalu dijadikan acuan melaksanakan suatu kegiatan berikutnya, maka bagi yang baru akan muncul tentu saja akan berangkat dari pengalaman nihil. Dengan kata lain tidak akan pernah memiliki pengalaman selamanya.
Mirip dengan joke pada masa Orde Baru dulu, untuk menjadi presiden Indonesia harus yang sudah berpengalaman jadi presiden maka serahkan kepada yang sudah menjadi presiden sebelumnya alias tidak akan pernah terjadi pergantian presiden.
Nyatanya? Setelah Orde Baru berlalu, kita sudah punya sekian banyak mantan presiden dengan prestasinya masing-masing.
Menggelar balapan di NTB apalagi dengan skala internasional tentu saja merupakan terobosan dan sekaligus peluang menimba pengalaman bagi daerah baru yang nantinya akan memperkaya referensi di masa depan.
Terlepas dari balap motor, Provinsi ini sebenarnya memiliki akar budaya yang dekat dengan tema-tema balap. Tentu saja kalau pendekatan budaya yang digunakan maka wahana balap yang terekam dalam warisan budaya adalah wahana yang tersedia dengan karakteristik alamnya.