Setelah melalui pemeriksaan dokumen perihal kesehatan, kami melangkah naik ke kapal Ferry yang akan menyeberangkan kami dari daratan Pulau Sumbawa menuju Pulau Flores tepatnya ke Labuhan Bajo.Â
Ya, daerah ini memiliki hamparan penanaman bawang yang cukup banyak yang produksinya menjangkau sampai Makassar atau Surabaya.
Meski dari sisi waktu tempuh kita harus siap-siap menikmati perjalanan laut sekitar 8 jam namun tanpa terlalu dikejar waktu, perjalanan seharian itu kesempatan untuk menikmati betapa kayanya Nusantara dengan pulau-pulau kecil dan eksotis.
Pelan-pelan ujung barat Pulau Sumbawa mengecil penampakannya di ufuk, semakin samar juga terlihat puncak Gunung Tambora di kejauhan meski matahari semakin mendekat ke ufuk.
Tinggallah menikmati ayunan gelombang yang membuai.Â
Memandang pulau-pulau kecil di arah Selatan rute perjalanan kami, ibarat memandang kanvas sejarah maritim Nusantara. Indonesia timur yang kaya dengan pulau-pulau menjadikan wilayah ini juga memiliki kekayaan alam yang menggiurkan sampai ke Eropa.Â
Bukalah pelajaran sejarah kembali, maka kita akan menemukan kisah bahwa di Timur Indonesia ini lah dulunya bangsa Eropa mulai saling bertarung di laut berebut hegemoni komoditi rempah-rempah dan hasil bumi.
Di sela-sela gugusan pulau-pulau itu pula batasan antara bajak laut dan raja laut terkadang kabur karena ditentukan oleh kekuatan kelompok atau armada masing-masing.
Ibarat bunga, keindahan dan kemolekannya telah memancing kedatangan bangsa dari belahan utara untuk beradu kekuatan, bertanding senjata dan menguji keahlian bernavigasi di jaman ketika peta pun mungkin belum sempurna.Â