Mohon tunggu...
Aminuddin Malewa
Aminuddin Malewa Mohon Tunggu... Freelancer - Penjelajah narası

Penikmat narasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Museum, Apa Pentingnya bagi Kita?

14 Maret 2020   18:35 Diperbarui: 14 Maret 2020   18:50 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah anda berapa jumlah museum di dunia saat ini?

Situs Museum Planner memperkirakan terdapat 55.000 museum di seluruh dunia dan sekitar 33.000-nya ada di Amerika Serikat.

Berapa museum yang ada di negara kita tercinta, atau di kota yang kita tinggali saat ini? Statistik Kebudayaan 2019 yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan jumlah museum di Indonesia sebanyak 435 terdiri dari 42 museum umum dan 393 museum khusus. DKI Jakarta adalah provinsi yang memiliki museum terbanyak yaitu 64 museum, disusul Jawa Tengah memiliki 54 museum dan Jawa Timur 45 museum.

Apa artinya angka-angka ini?

Museum di Indonesia hanya 1,3% dibandingkan jumlah museum di Amerika Serikat (AS), apalagi kalau dibandingkan dengan jumlah museum di seluruh dunia, hanya 0,79%. Sebagian besar museum di dunia ada di AS alias 60% dari keseluruhan jumlah museum di dunia.

AS sangat mengandalkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tetap menjadi negara terunggul di dunia dan inilah salah satu perekat utama rasa kebangsaan negara yang terbangun dari beragam latar imigran itu. Sama dengan kita di Indonesia, semangat kebangsaan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika menjadi perekat keragaman. Sayangnya semangat untuk mengejar keunggulan ilmu dan teknologi kita masih terengah-engah menurunkan angka stunting dan putus sekolah.

Bedanya kita dengan AS adalah kita (masih) tertinggal jauh dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tapi pada saat bersamaan kita meninggalkan warisan masa lalu kita. Ya, AS unggul jauh dalam ilmu dan teknologi dan saat bersamaan memelihara warisan sejarahnya.

Apa buktinya? Lihat saja perbandingan jumlah museum negara kita dengan AS.

Kenapa museum jadi indikatornya, bukankah ragam pentas kebudayaan dan pelestarian adat istiadat masih tetap kita pelihara?

Mari kita telusuri hubungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun