Media ekonomi politik di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pemahaman masyarakat tentang isu-isu ekonomi dan kebijakan publik.Â
Dalam konteks ini, mendekonstruksi bagaimana media menyampaikan informasi menjadi krusial untuk memahami dampak dan pengaruhnya terhadap publik serta bagaimana media menyajikan informasi dan bagaimana hal ini memengaruhi cara pandang masyarakat.
Menurut "Budiarto Shambazy"Sebagai seorang jurnalis dan pengamat media, Budiarto Shambazy menekankan bahwa media di Indonesia sering kali terjebak dalam sensationalisme.
 Ia berargumen bahwa media harus berfokus pada penyajian informasi yang substansial, terutama terkait isu-isu ekonomi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Menurutnya, media yang bertanggung jawab dapat membantu masyarakat memahami kompleksitas ekonomi dan mendorong partisipasi yang lebih aktif.
Mendekonstruksi media ekonomi politik berarti menganalisis cara media mengatur narasi, memilih informasi, dan membingkai isu-isu tertentu. Ini termasuk:
1.Pemilihan Topik: Media menentukan isu mana yang layak diberitakan.
2.Framing: Cara media membingkai berita dapat memengaruhi interpretasi publik.
3.Representasi: Siapa yang diwakili dalam berita dan siapa yang diabaikan.
Dampak Terhadap Publik
1.Pembentukan Opini PublikÂ
Media memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik melalui penyampaian informasi yang terpilih. Misalnya, pemberitaan tentang krisis ekonomi yang menekankan pada dampak negatif tanpa memberikan solusi dapat menciptakan ketakutan dan ketidakpastian di kalangan masyarakat.
2.Keterlibatan Politik
Media dapat meningkatkan atau menurunkan keterlibatan politik publik. Pemberitaan yang aktif dan informatif dapat mendorong masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses politik, sedangkan pemberitaan yang bersifat sensational atau tidak akurat dapat menyebabkan apatisme.
3.Stereotip dan StigmaÂ
Media sering kali memperkuat stereotip tentang kelompok tertentu dalam konteks ekonomi dan politik. Misalnya, berita yang berfokus pada kemiskinan di kalangan kelompok tertentu tanpa memberikan konteks yang lebih luas dapat menciptakan stigma negatif.
Pengaruh Terhadap Kebijakan
1.Agenda Setting
Media tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga menentukan isu mana yang menjadi perhatian publik dan pembuat kebijakan. Isu yang sering diberitakan dapat mendesak pemerintah untuk bertindak.
2.Lobbying dan Kepentingan Â
Media sering kali menjadi alat bagi kelompok kepentingan untuk mempromosikan agenda mereka. Pemberitaan yang mendukung kepentingan tertentu dapat memengaruhi keputusan politik dan kebijakan ekonomi.
Selain itu berikut dampak dan pengaruh lain dari ekonomi politik.
"Dampak dan Pengaruh Media terhadap Publik"
1. Pembentukan Opini Publik
Media memiliki kekuatan untuk membentuk cara pandang masyarakat terhadap isu-isu ekonomi. Pemberitaan yang berimbang dan berbasis fakta dapat membantu publik memahami situasi dengan lebih baik, sementara pemberitaan yang bias dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian.
2. Keterlibatan Masyarakat
Informasi yang disampaikan oleh media dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses politik. Ketika media menyajikan isu-isu ekonomi dengan jelas dan menarik, masyarakat cenderung lebih aktif dalam berpartisipasi dalam diskusi publik dan pengambilan keputusan.
3. Ruang Diskusi
Media juga berfungsi sebagai ruang diskusi di mana berbagai pandangan dapat disampaikan. Dalam konteks ini, penting bagi media untuk memberikan platform bagi suara-suara yang terpinggirkan, sehingga semua lapisan masyarakat dapat terlibat dalam dialog mengenai kebijakan ekonomi.
Kesimpulan
Mendekonstruksi media ekonomi politik di Indonesia adalah langkah penting untuk memahami bagaimana media memengaruhi masyarakat.Â
Pandangan dari berbagai tokoh menunjukkan bahwa media memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan opini publik, keterlibatan politik, dan penyediaan informasi yang dapat memberdayakan masyarakat.
Dalam era informasi yang cepat berubah, penting bagi publik untuk menjadi konsumen media yang kritis dan aktif dalam menyuarakan pendapat mereka. Dengan demikian, media dapat berfungsi sebagai alat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan terlibat dalam proses demokrasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI