Sekarang Campina sudah berusia 46 tahun. Sudah sangat lama, tak ku sangka kalau usianya lebih tua dari usiaku. Sejarahnya, tepat pada tanggal 22 Juli 1972 produk Campina mulai diciptakan oleh Bapak Darmo Hadipranoto beserta istrinya. Lokasinya berada di garasi rumahnya yang terletak di Jalan Gembong Sawah, Surabaya.
Demikian pula dengan cara penjualannya, beragam cara digunakan mulai dari menggunakan armada sepeda, frezer, hingga van. Beberapa perlengkapan yang digunakan dari masa lalu ini tersimpan dengan baik di pabrik Campina. Ada semacam museum mini untuk mempelajari sejarah lahirnya perusahaan.
- Senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan
- Menjaga kualitas es krim terbaik
- Tidak pernah berhenti untuk berinovasi
- Menjunjung tinggi komitmen kepercayaan para pemegang saham dan karyawan
- Memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan
Perwujudan Visi dan Misi Campina
Lalu, dalam perjalanan daring dan pendekatan untuk mengenal Campina lebih jauh, kutemukanlah beragam informasi tentang keprofesionalan pihak PT Campina Ice Cream Industry Tbk dalam mengelola perusahaanya. Meskipun saya belum berkesempatan factory visit dan melihat langsung dengan mata kepala sendiri, saya sudah yakin kalau prosesnya yang sedemikian bagus akan menghasilkan produk yang berkualitas yuhud pula.
Kenyataan yang kuperoleh, visi dan misi yang tercantum bukan hanya dijadikan pajangan dan isapan jempol belaka. Namun, Campina benar-benar mewujudkan visi dan misi yang tercantum di atas dalam beragam bentuk.
Pertama, Campina yang senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan. Dengan ini, Campina berkomitmen menggunakan bahan baku alami dan berkualitas tinggi. Prosesnya pun dikerjakan oleh tenaga kerja yang terdidik dan telah melalui uji mutu yang ketat. Sehingga diperoleh produk berkualitas yang dapat memuaskan pelanggan.
Di dalam ruang penyimpanan, seragam yang dikenakan sudah berganti lagi. Di sini diwajibkan memakai jaket tebal seperti jaket yang dikenakan pada waktu hujan salju. Karena di ruang penyimpanan ini suhunya mencapai sekitar -30 derajat celcius. Brrrrr... Bisa dibayangkan dinginnya. Makanya setiap satu jam sekali, pekerja yang berada di sini harus keluar sejenak untuk menghangatkan badan supaya kondisi badan tetap prima.