Mohon tunggu...
Amini Farida
Amini Farida Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMP Negeri 10 Kota Madiun

Eyang yang suka menulis berniat semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pesan Ibu

19 Desember 2024   12:12 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:12 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

PESAN IBU

               Anakku,ibu sungguh prihatin melihat tayangan berita televisi hampir setiap hari ibu mendengar dan menyaksilan  berita negatif tawuran,perampasan,juga tak henti-hentinya penangkapan pelaku judi on line(judol).Miris para pelaku  dari segala kalangan bukan hanya dewasa bahkan telah menjalar pada anak-anak,tentu ibu sangat takut dan selalu berdoa keselamatan kalian,anak-anakku  selamat dunia akherat, jangan sampai godaan buruk itu menjangkiti keluarga kita.

Semua orang tua pasti berharap kalian,anak cucu menjadi generasi yang baik,taat beribadah,santun,dan selalu dapat mengambil hikmah setiap kegiatanmu dimanapun dan kapanpun.Anak cucu mampu menjadi tumpuan harapan keluarga yang bermanfaat pada lingkungan,bangsa dan negara.Demikian halnya anakku yang kini telah berumah tangga menjadi manusia yang dewasa hendaknya mampu menjadi contoh,mampu  menghalau bisikan syetan yang selalu menyesatkan seperti  bergaya hidup mewah dengan bermimpi memiliki uang berlebih,hidup bersenang-senang terpana eloknya dunia.

               Anakku ketahuilah bahwa pemerintah telah memberikan larangan tegas melalui UU ITE Pasal 27 ayat (2) yang berbunyi: Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan, dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian.Kalau sudah undang-undang tidak boleh protes,dianggap semua warga tahu dan paham UU.

Bukan itu saja pada pasal lain,yakni pasal 45 ayat (3) UU 1/2024,  berbunyi pelaku judi online dapat dipidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp10 miliar. MasyaAllah ancaman sanksi di dunia saja  mengerikan seperti itu,kesalahan di dunia akan berlanjut di akherat kelak.

Semua agama pasti melarangnya,demikian halnya agama kita,agama Islam semua hal tidak baik,salah satunya perjudian adalah haram hukumnya.Kalau Allah telah mengharamkan jangan coba-coba mendekat,itu karena sesungguhnya Allah melarang demi kebaikan manusia,berdampak negatif merugikan diri sendiri,keluarga ,lingkungan dan  banyak pihak.

Bisikan syetan memang selalu menggoda,sehingga  banyak orang terperosok dalam kehinaan.Kita lihat saja, usia sudah meninggi  berpendidikan,juga beragama,bahkan melaksanakan rukun Islam kelima-limanya bisa terkena perbuatan keji itu.Karena itu jadilah kalian anak-cucuku ambil hikmah setiap kejadian,menang judi sekali dua kali,setelah itu kalah berkelanjutan,hingga jatuh dalam kemiskinan.Hutang dimana-mana,hidup menjadi sengsara jauh dari agama.

 Berbuat tidak baik menyebabkan semua orang benci,Tuhan apalagi,sudah diberi nikmat sehat harus digunakan membaca,menulis,berbuat baik kepada siapapun,rajin bekerja,jangan bosan belajar demi  meningkatkan kualitas diri.Era kini segalanya telah tersaji,pilihlah hanya yang baik dan benar.

Anak-anakku,kalian perlu menyiapkan  pendidikan anak-anakmu yang belum bernalar dengan baik, belum paham tujuan mengapa manusia harus belajar dan harus selalu berbuat baik.Setiap ibu adalah  guru, hendaknya selalu mengawal kemanapun anak bergerak,siapa temannya,apa yang dikerjakan,tema apa yang menjadi pembicaraan dan seterusnya.

Hampir  setiap anak sudah mampu mengoperasikan HP,hingga makanpun rasanya tak bisa masuk tanpa melihat gemerlapnya tayangan variatif nan menarik dari benda gepeng tersebut.Aneka game,animasi tidak lepas dari hal buruk ,karena itu tentu wajib kalian dampingi bentuk tanggung jawabmu kini ganti posisi sudah menjadi orangtua.Jangan biarkan anak membuka HP sementara ,ayah bundanya malah  sibuk dengan HP masing-masing.

Anak-anakmu yang sudah menginjak  remaja, kalianlah yang berkewajiban  mendampingi,membimbing dan mengarahkan. Menuju visi misi yang telah tersusun bersama.Lihatlah begitu banyak remaja  berduaan tak punya malu mesum di muka umum,muncul  anak-anak haram  perbuatan zina,sementara mereka belum siap menjadi orang tua.Kasihan bayi-bayi yang demikian menderita sejak lahir hingga dewasa tak berhak mendapat warisan,menikahpun nantinya diserahkan penghulu.

Ajari anak-anak lelakimu memiliki tanggung jawab terhadap cita-citanya,belajar menghargai bundanya,menyayangi saudara perempuan,dan menghargai sesama.Di luar sana banyaknya remaja hanya bersantai-santai,bergerombol, bukan hanya pada malam minggu,bahkan setiap malam setiap  siang  malam.Kapan belajarnya,kapan membantu orang tuanya,usia yang seharusnya diisi mengejar mimpi berlatih sesuai hoby.

Pemandangan itu bisa kita saksikan  di area fasum,alun-alun,stadion,RTH atau warung-warung yang mayoritas menyajikan wifi gratis.Hm..apalagi semua tempat itu bersolek dengan tampilan yang cantik,bersih,pajangan bunga-bunga segar,mebelair  artistic nan menarik.Hal ini menjadikan mereka betah berlama-lama,meski hanya membeli secangkir minuman.

 Tanggung jawab dan kepedulian terhadap kualitas generasi muda kita terletak pada  semua lini pemerintah daerah,para guru,masyarakat dan keluarga.Diawali dari keluarga terkecil,ayah dan bunda selalu berusaha menabur kebaikan,sehingga   keseharian kalian mampu menjadi teladan anak-anakmu bangga memiliki orang tua yang memegang teguh kejujuran,semangat,rajin,hemat dan seterusnya.

Etika,kesopanan,ucapan,dan perilaku dimulai sejak dini,jangan biarkan anak berlama-lama menimang HP.Ajari kebaikan anak-anakmu dengan:

1.Sholat berjamaah

                   Keluar rumah ayah,bunda,kakak adik bersama-sama menuju masjid,ini bisa dilakukan sholat shubuh,maghrib dan Isya,dhuhur dan asyar mungkin hanya  saat liburan.Kegiatan kebersamaan tentu saja bukan hanya ibadah,dapat pula makan bersama di rumah,atau sekali tempo ke RM yang terjangkau.Makan bersama di rumah makan barangkali anak yang di rumah biasanya disuapi,sudah mulai berlatih makan sendiri.

               2.Membaca Buku

                   Kegiatan membaca bukan hanya terbatas buku,majalah,bisa membaca dari berbagai sumber.Jika ini dilakukan sering seluruh anggota keluarga adalah memupuk diskusi menarik dalam mengambil kebaikan dari bacaan.Jangan pelit membeli bacaan,anak-anak dibiasakan membeli buku-buku bergambar yang menarik, buku cerita  serta disiapkan kesempatan pendampingan untuk membacanya.

               3.Berkebun

               Dengan memanfaatkan lahan minimalis atau pot-pot dapat dilakukan kegiatan keluarga seperti menanam aneka tumbuhan terong,Lombok,kangkung,tomat ,juga bagus menanam jenis toga pelengkap bumbu dapur seperti  jahe,serai,jeruk purut,laos,pandan  serta tak ketinggalan pula  bunga-bunga menambah warna.Rumah menjadi asri dan menghijau menyejukkan mata dan hati.Apa jadinya jika rumah tanpa tanaman,pasti akan gersang ibarat gedung tanpa taman,pasti  tidak menarik,akan bisa memunculkan emosi.

               Bagi keluarga yang memiliki lahan lebih dapat memelihara ayam kampung,ayam petelur dan juga bebek yang menghasilkan keuntungan keluarga.Bayngkan jika memelihara 10 saja ayam petelur,kebutuhan telur akan tercukupi.Tentu menjadi kegiatan keluarga melupakan gadged.Jika itu terjadi kebutuhan keluarga  telah tercukupi sendiri,maka  keluarga sehat dan bahagia akan dicapai.

               4.Suka Menabung

              Ajari anak-anakmu menabung sejak kecil,hingga besar dapat dipakai untuk kebutuhan anak.Ketika sudah mampu mengenal,membeli sesuatu  misalnya  mainan,maka bukan serta merta anak minta langsung dibelikan.Ajari tunda beberapa hari dengan mengumpulkan uang saku harian  terlebih dahulu,meski hanya mainan balon udara yang mungkin berharga murah.Hal ini akan mengajarkan ke depan  anak menghargai uang,membeli hanya kebutuhan bukan keinginan,sehingga jika  meminta  sesuatu mampu diajak  pentingnya membuat perencanaan terlebih dahulu.

               Anak perlu membeli mainan yang memiliki unsur edukatif sekaligus melatih motorik,memacu daya pikir  dengan bahan yang aman bertekstur lembut.Tentu saja memberikan mainan harus disesuaikan  dengan perkembangan umur anak.

               5.Evaluasi Bersama

               Kegiatan ini dapat dilaksanakan di luar rumah sambil berwisata keluarga,sesekali menginap di hotel,atau penginapan berkosep alam.Setelah makan malam anggota keluarga berkumpul,ayah memimpin rapat,meminta tanggapan,usulan terhadap perkembangan masing-masing.Barangkali si bungsu menyampaikan kegiatan berenang sangat menarik,kolam renang bersih nyaman belajar renang dengan menambah gaya renang,diajari kakak.

               Sang kakak juga senang dapat mendampingi adiknya,meskipun kakak harus rela berkorban waktu yang sesungguhnya kakak juga ingin berenang sendiri.Dengan demikian ayah bisa menggantikan mendampingi adik untuk renang hari berikutnya.kakak menyampaikan tidak suka masakan bunda sayur bobor.Bunda mohon maaf tidak setiap hari bisa menuruti keinginan semuanya,tentu bergantian.Dengan dialog demikian akan membiasakan anak menyadari kondisi  yang ada.

               Selamat Hari Ibu anak-anakku,semoga kalian menjadi para ibu yang bijak, hidup yang berkah,mampu membawa anggota keluarga selalu dalam kebaikan,mampu memberikan manfaat di lingkungan keluarga,lingkungan masyarakat dan dimanapun kalian berada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun