Mohon tunggu...
Amini Farida
Amini Farida Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMP Negeri 10 Kota Madiun

Eyang yang suka menulis berniat semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Caraku Merawat Pakaian

29 Mei 2021   20:13 Diperbarui: 29 Mei 2021   20:31 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apapun barang yang kita miliki perlu mendapat penghargaan melalui  perawatan yang baik,agar awet,tampil  rapi dan tentu memenuhi persyaratan pakaian bersih menyehatkan.

Aneka pakaian yang kita kenakan hendaknya kita dapat  menyesuaikan  penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.Pakaian acara olah raga tentu berbeda dengan pakaian untuk bekerja,kondangan,atau berlibur.Apapun pakaiannya kesemuanya  perlu dirawat rutin.

Baju kerja yang umumnya bentuk  jas  dengan bahan maupun ongkos jahit yang mahal perlu perawatan yang khusus,dicuci secara terpisah.Jika perlu diloundrykan ke penjahit jas itu biasanya sudah sepaket.Sedangkan baju untuk kondangan kita bisa  memperlakukan dengan  mencuci  secara hati-hati,menyesuaikan bahannya,jenis brokat atau satin,silk  bisa dicuci dengan disendirikan. 

Tak kalah penting pakaian anak-anak kita  perlu bahkan wajib memilih untuk si buah hati dengan bahan yang baik,nyaman dipakai.Perawatan yang baik akan menjadikan penghargaan terhadap keluarga kita,seperti pepatah  Jawa ajining saliro soko busono,harga diri dipengaruhi pakaian yang kita gunakan.

Bisa jadi pakaian anak kita memerlukan  bahan yang baik mungkin harga agak lebih mahal,karena  itu butuh perawatan yang baik pula seperti halnya baju kerja ayah ibu.Hal itu bisa dimaksudkan suatu saat  pakaian keluarga kita jika  tidak cukup lagi mengingat  anak-anak mengalami pertumbuhan, masih layak  dan pantas diberikan kepada orang lain.Dengan demikian pakaian keluarga kita mampu bernilai secara ekonomi dan juga secara  sosial.

Mengingat bahan pakaian ada berbagai  jenis kain dan pasti mempunyai karakter masing-masing,karena itu  memerlukan perlakuan yang  berbeda.

Hal yang harus kita lakukan adalah:

1.Pisahkan sesuai jenisnya.

Pada saat mencuci yang pertama  yang dimasukkan ke dalam bak cuci adalah yang polos saja warna putih,abu-abu,biru muda dan pastikan tidak ada pakaian yang luntur.Buka kran dengan air secukupnya,tuangkan deterjen seperlunya digiling ,dikucek dan disendirikan.

2.Cucian  berikutnya pakaian  bawahan aneka celana panjang digiling dikucek dan disendirikan pula.

3.Jenis pakaian batik  cukup direndam dengan sabun khusus lerak atau  cukup memakai  pelembut saja

4.Mencuci jenis underwear  terpisah direndam detergent di bak khusus  dan  didiamkan beberapa saat.

Jika semua sudah dikucek,tinggal dibilas,dan dikeringkan.Langkah selanjutnya dijemur di tempat yang teduh,tidak terkena paparan langsung matahari.

Biasanya tidak sampai 24 jam cucian segera siap diseterika halus atasan perlu hanger,jenis celana panjang dilipat  rapi dan simpan.

Demikian pakaian  awet hingga  puluhan tahun pun masih bagus kita kenakan,warnapun  tidak memudar.Hanya saja mungkin yang demikian itu  hanya baju kesayangan kita saja .Era sekarang seiring perkembangan IT yang  makin canggih dengan mudah  penjual menawarkan fashion kekinian.Jadilah hampir di setiap acara pakaian serba  baru,seperti acara pernikahan,reuni,atau acara santai seperti nggowes pun terlihat di sepanjang jalan juga dengan kostum baru.

Pakaian yang terlalu banyak tentu juga akan mengganggu kerapian rumah,karena itu pakaian-pakaian tersebut bisa segera dikurangi  diloundry,di plastik rapi.Barulah kita berikan kepada saudara kita yang memerlukan.Semoga tulisan ala kadar ini bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun