Materi ini disampaikan oleh Lenang Manggala yang juga founder Nyalanesia. Inovasi merupakan salah satu keterampilan yang dimiliki seseorang untuk bisa melesat jauh. Pemikiran dan hasil pemikirannya melesat tanpa batas. Selalu ada ide dan temuan baru yang memiliki nilai lebih. Dan itu sangat bermanfaat dan bisa diterapkan oleh banyak orang. Segala sesuatunya mengutamakan logika, bersifat inklusif dan direncanakan. Â Lalu apa bedanya dengan kreatif? Ternyata kreatif dan inovatif ada perbedaan mendasar. Orang yang kreatif lebih berpijak pada imajinasi sebagimana peribahasa "tak ada rotan akar pun jadi", artinya bisa menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dari umumnya (cenderung sering membuat), bersifat eksklusif artinya orang lain tidak bisa menirunya, dan berlangsung dengan spontan.
Meskipun begitu, inovasi yang dilakukan seseorang tidak serta merta berhasil. Penyebab gagalnya sebuah inovasi di antaranya adalah perencanaan yang buruk, berharap sempurna, tidak melibatkan mitra projek, tidak diukur dan asal-asalan, tidak siap sumber daya, dan tidak memiliki key success. Kita harus selalu ingat bahwa segala sesuatu yang tidak diatur maka tidak tidak bisa diukur. Karena itu sangat penting untuk merencanakan segala sesuatunya dengan matang.
- Pemikiran
Ini adalah sesi terakhir dan materi terakhir dalam kegiatan Teacher Master Class Batch 4. Disampaikan dengan teduh oleh tokoh budayawan sekaligus seorang dalang yang cukup kondang, Sujiwo Tejo. Berangkat dari kutipan ungkapan atau buah pemikiran dari Ki Hajar Dewantara dan juga tulisan dari kakak laki-laki RA Kartini, Sujiwo Tejo mampu meneduhkan seisi ruangan dengan kupasan filosofinya. Disertai gending-gending yang menggugah jiwa bertumbuh, laki-laki bersumping kamboja ini mampu mengerutkan kening para peserta dengan ungkapan-ungkapan tak wajarnya. Hanya mereka yang memiliki "rasa" dan kedalaman berpikirlah yang mampu memahami makna kata-katanya. Pada dasarnya seorang guru itu harus memiliki laku. Berani membuka wawasan dan selalu siap menerima segala bentuk perubahan. Karena perlu diyakini bahwa perubahan itulah yang membuat kita semakin hidup.
- Kesimpulan
Seluruh kegiatan Teacher Master Class Batch 4 telah selesai dilaksanakan. Semua membawa dampak yang baik bagi pelaksanaan pembelajaran. Guru tidak hanya dituntut piawai berliterasi, tetapi juga sanggup bertransformasi dengan inovasi baik eksklusif maupun inklusif. Harus diingat bahwa proses pembelajaran harus diiringi "rasa" yang bersinergi dengan kebenaran. Tetaplah optimis dan yakin bahwa semua perubahan yang kita inginkan seolah tidak akan terjadi sampai hal itu benar-benar terjadi. Tetap semangat dan saatnya naik kelas..#
Penulis:
Amini, S.S. salah satu peserta Teacher Master Class Batch 4 yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Selain sebagai guru, dia juga menikmati dunia tulis-menulis. Hampir semua tulisannya dibukukan. Dia berhasil memiliki tujuh buah buku tunggal berupa karya fiksi. Banyak tulisannya dibukukan dalam karya antologi bersama para penulis lain. Jenis tulisan pun bervariasi. Selain fiksi juga ada nonfiksi. Alamat email aminiparwoto76@gmail.com juga nomor WA yang bisa dihubungi 081249366181.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H