Trend Bahasa K-pop di Kalangan Anak Muda

Oleh : Amin Fitria Diningrum

Pengaruh budaya korea yang semakin berkembang pesat dua dekade ini di seluruh dunia termasuk Indonesia membawa pengaruh yang sangat besar. Pengaruh budaya korea yang Sebagian besar di terima di Indonesia menghasilkan suatu fenomena "Korean Wave" atau bisa disebut juga Hallyu.

Fenomena ini tidak hanya dirasakan oleh kalangan milenial atau generasi muda, bahkan kini merambah dikalangan ibu-ibu. Pengaruh tersubut sangat beragam jenisnya mulai dari drama korea atau KDrama, Korean Pop atau biasa disebut K-pop, variety show, fashion, hingga beragam jenis makanan korea kini digemari masyarakat Indonesia.

Pengaruh industri music korea ini bukan hal yang bisa dianggap sepele, K-pop merupakan salah satu sektor hiburan yang mengangkat perekonomian korea selatan. Oleh karena itu korea selatan sangat memberi perhatian khusus terhadap instrustri musik mereka.

Indonesia sendiri dikenal sebagai negara yang memiliki fanbase besar dan sangat loyal di dunia per K-pop an. Hal itu juga yang menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial dalam industry korea. Kpopers atau sebutan pecinta k-pop perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli tiket konser, album, merchandise, vote, dan produk yang diiklankan oleh artis kesukaan mereka.

Tidak hanya sebatas itu saja, namun pengaruh kpop kini telah merambah dalam Bahasa masyarakat Indonesia. Banyaknya masyakat Indonesia yang "sering" mencampur Bahasa sehari-hari mereka dengan Bahasa korea karena pengaruh besar dari Korean Drama dan K=pop.

Penggemar kpop juga sering menyelipkan kata-kata dengan bahasa Korea dalam kehidupan sehari-hari seperti annyeong, saranghae, hyung, dan hwaiting. Selain itu, para fans dari artis-artis Korea biasanya mendirikan fanbase atau komunitas yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Berikut beberapa kata dalam Bahasa korea yang sering digunakan penggemar kpop di Indonesia beserta artinya :

• Aegyo, Aegyo merupakan tindakan Berlagak sangat imut. Aegyo biasa dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Aegyo juga sangat umum di kalangan para idol. Selain itu ketika sedang mengadakan konser mereka juga menunjukkan aegyo demi membuat fans mereka senang.
• Jeongmal, Jeongmal merupakan Cara orang Korea mengekspresikan ketidakpercayaan dan kejengkelan. Ungkapan Bahasa Korea yang memiliki arti "Sungguh?" atau "Serius?". Kata ini cukup umum digunakan pada percakapan sehari-hari para idol.
• Maknae, Maknae merupakan istilah personel termuda dalam sebuah grup idol. Meski maknae merupakan member termuda dalam grup namun terkadang mereka memiliki kemampuan yang lebih dari pada member yang lebih tua lainnya.
• Hwaighting! Merupakan Sebuah frasa yang berarti "Kamu pasti bisa!". Frasa ini salah satu kata Korea yang populer di kalangan fans K-Pop. Hwaighting adalah kata yang diambil langsung dari Bahasa Inggris yaitu Fighting dan diberi makna baru. Karena 'f' dalam pelafalan Korea nggak terdengar jelas, maka mereka mengubahnya menjadi "hw". Frasa ini sering diucapkan saat akan melakukan suatu kegiatan, guna memberi dukungan kepada sesama sambil mengepalkan tangannya. Biasanya para fans dan para idol akan saling menyemangati satu sama lain dengan menggunakan kata ini KLovers.
• Sunbae dan Hoobae, Sunbae adalah senior yang memiliki lebih banyak pengalaman dalam dunia K-Pop ini, yang sudah lebih dulu debut sebelum grup hoobae (junior). Dengan kata lain para hoobae memiliki lebih sedikit pengalaman dan sangat menghormati para sunbae mereka.
• Daebak, Daebak memiliki makna yang lebih umum yaitu "mengagumkan" atau "luar biasa".
• Andwae, Andwae memiliki sebuah makna kata yaitu "jangan" apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
• Omo! Omo merupakan Bahasa Korea dari kata "OMG!" atau "Astaga" Kata ini sering digunakan ketika menanggapi suatu kejadian atau mendengar berita yang mengejutkan.
• Ottoke, Kata ini merupakan sebuah ungkapan ekspresi keputusasaan atau kebingungan, seperti mengutarakan "Aku harus bagaimana?" atau "Aku harus apa?".

Itulah beberapa kata yang sering sekali digunakan fans kpop di Indonesia, mereka sering sekali mencampur Bahasa ini dengan percakapan sehari-hari. Pengaruh itu pula yang menjadikan banyak generasi muda lebih ingin mempelajari Bahasa korea, agar merasa lebih dekat dengan idol mereka.