Mohon tunggu...
Amin Fitria Diningrum
Amin Fitria Diningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - amin_fitria26

Siapa yang bersungguh-sungguh dia yang akan berhasil.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Gawai dan Semangat Literasi

5 November 2020   21:03 Diperbarui: 5 November 2020   21:14 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh : Amin Fitria Diningrum

Perkembangan teknologi yang kian pesat semakin mempermudah seseorang dalam mencari informasi. Saat ini setiap orang tidak terlepas dari gawai, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. 

Gawai menjadi primadona masyarakat, mereka berlomba-lomba memiliki gawai dengan teknologi tinggi tidak peduli dengan  harganya yang selangit. Hingga ungkapan buku jendela dunia nampaknya perlahan bisa dimungkinkan sirnah. Padahal, secara akademis literasi merupakan salah satu kunci kemajuan sebuah bangsa.

Segala aktifitas manusia tidaklah terlepas dari literasi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman literasi harus berdampingan dengan teknologi dan gawai. Pesona gawai berfungsi sebagai sarana mengakses berbagai informasi, media komunikasi, media penyimpanan data sampai dengan sarana hiburan. Kemajuan teknologi ini menyebabkan banyak perubahan dan dampak dalam kehidupan manusia.

Dampak yang sangat terlihat dari kemudahan literasi di era gawai adalah sangat mudahnya bagi seseorang untuk memperoleh informasi baik yang bersifat positif maupun bersifat negative. Salah satu dampak negative dari era gawai ini adalah semakin mudahnya seseorang dalam mensadur karya orang lain (copy paste). Oleh karena itu, generasi muda menjadi malas membuka buku dan lebih senang berselancar dengan bantuan internet.

Terlepas dari segala dampak negative era gawai pada zaman sekarang, dan apabila mendapat pengawasan yang tepat dan adanya sosialisasi penggunaan gawai yang baik sepertinya hal negative tersebut akan hilang dan lebih menonjolkan dampak positif yang lebih bermanfaat. Mudahnya mengakses informasi era gawai dalam bidang literasi dapat terlihat dengan maraknya e-book yang mudah diakses. Penulis dan pembaca dapat mudah berselancar dan berkomunikasi dengan kemajuan teknologi yang ada.

Budaya literasi yang rendah disebabkan oleh pola pikir yang hanya berbasis pada hasil, bukan prosesnya. Dalam meningkatkan budaya literasi maka perlu adanya motivasi dan sosialisasi yang tepat untuk semua kalangan. Hal ini perlu dilakukan agar tidak adanya generasi yang tertinggal dan mudah menyalahgunakan teknologi.

Literasi tidaklah terbatas pada buku saja, tujuan literasi dapat tercapai dengan baik jika kita dapat membuka mata sedikit lebih lebar terhadap lingkungan. 

Teknologi dan gawai bukanlah musuh bagi generasi yang malas akan literasi, namun jika digunakan dengan tepat akan membuat generasi yang maju dalam segi pola pikir maupun teknologi. Seperti sebuah slogan "Dunia dalam genggaman tangan" literasi akan mudah dilakukan tanpa terkendala dengan tempat dan waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun