Mohon tunggu...
amin bonde
amin bonde Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Intervensi Lingkungan Keluarga terhadap Pendidikan

5 Mei 2016   23:58 Diperbarui: 6 Mei 2016   00:20 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

      -Peran Orang Tua dalam Keluarga

Berbicara tentang orang tua tak ubahnya seperti berbicara tentang kehidupan, karena kehidupan seorang anak berasal dari orang tua. Orang tua terdiri dari ayah dan ibu yang berperan sebagai pendidik anak-anaknya. Ibu adalah perempuan yang telah melahirkan kita dan sebagai tempat pendidikan pertama bagi anaknya. Sedangkan ayah adalah laki-laki yang mempunyai kewajiban memberi nafkah bagi keluarganya.

Akidah merupakan fondasi utama dalam ajaran islam. Karena itu, ia merupakan dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan seseorang yang wajib dimilikinya untuk dijadikan pijakan dalam segala sikap dan tingkah lakunya sehari-hari.[6] Orang tua seharusnya mempunyai akhlak yang baik dalam kehidupannya sehari-hari untuk dicontoh oleh anaknya sebagai peserta didik yang berpijak kepada orang tuanya.

Orang tua memberikan pendidikan kepada anaknya tanpa syarat, tidak mesti orang tua yang mempunyai pendidikan tinggi tetapi yang berpendidikan minim sekalipun tetap sebagai pendidik anaknya, bahkan orang tua yang sama sekali tidak berpendidikan tetap sebagai pendidik karena setiap orang tua tentu saja menginginkan anaknya lebih baik darinya.

Kalau orang tua tidak pandai mendidik dan memelihara anak, bisa jadi anak tersebut tejerumus ke lembah kenistaan yang menyebabka orang tua akan mendapat akibatnya baik di dunia lebih-lebih di akhirat kelak.[7] Semua orang tentu saja mengharapkan kebaikan dalam setiap tindakan dan hasilnya, tidak terkecuali orang tua dalam medidik anaknya. Jangan sampai menggunakan cara yang keliru dalam mendidik anak, seperti terlalu memanjakan anak sehingga membiarkan anak berbuat sesuka hatinya dengan mengatas namakan kebahagiaan. Karena itu, orang tua di samping mendidik juga harus memelihara anaknya sesuai dengan ajaran agama yaitu berdasar pada Al Qur'an dan sunnah agar orang tua tidak salah langkah dalam mendidik yang bisa mengakibatkan orang tua itu sendiri yang akan mendapat akibat buruk baik di dunia maupun akhirat.

Orang tua memberikan didikan kepada anaknya bukan saja dengan mengajarinya secara langsung, tetapi dengan memberikannya contoh berbuat baik. Orang tua membentuk karakter, mental, serta religi anak melalui didikannya setiap hari.

Orang tua mempunyai tugas memberikan pengetahuan, contoh-contoh yang baik, sikap, tanggung jawab, baik yang bersifat jasmani maupun rohani kepada anak sehingga anak tumbuh menjadi insan yang berkarakter.

Allah berfirman dalam surah Luqman 31 ayat 17 yang memerintahkan kepada orang tua untuk mendidik anaknya dalam melakukan ibadah:

Artinya: "Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)".

Metode yang dapat digunakan orang tua di lingkungan keluarga ada dua, yang pertama pembiasaan dan keteladanan agar terpatri dalam diri anak. Yang kedua latihan dan praktikum, agar anak dapat melakukan amaliah keagamaan sesuai dengan tuntutan yang telah ditetapkan agama.[8] Hendaknya orang tua memberikan keteladanan dalam bersikap positif. Keteladanan merupakan metode influentif yang dapat diandalkan dalam memberikan spiritual, moral dan sosial anak. Hal ini akan memberikan nilai positif bagi anak agar mempunyai bekal dalam berlatih dan mempraktikkan pendidikan yang didapatkan dalam keluarga untuk menempuh pendidikan berikutny di luar lingkungan keluarga.

Dengan demikian diharapkan agar anak tidak terpengaruh dengan budaya maupun kondisi yang sewaktu-waktu akan dihadapinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun