Mohon tunggu...
Aminatus Sofia
Aminatus Sofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Magang Mandiri di UPTD Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya

14 Februari 2023   08:30 Diperbarui: 16 Februari 2023   11:15 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi dunia kerja di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan kebutuhan akan tenaga kerja yang siap dan terampil di dalam menghadapi permasalahan di bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut perguruan tinggi sebagai salah satu tempat yang menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkepribadian mandiri, dan memiliki kemampuan intelektual yang baik merasa terpanggil untuk semakin meningkatkan mutu mahasiswanya.

Sejalan dengan pemikiran tersebut Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai institusi perguruan tinggi swasta di Indonesia berupaya mengembangkan sumber daya manusia yang profesional di bidangnya serta mampu merancang sistem terintegrasi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan.

Guna menunjang terwujudnya komitmen dari perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas unggul dan sesuai dengan standar kompetensi dunia kerja maka wawasan mahasiswa tentang dunia kerja sangat diperlukan.

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menetapkan magang sebagai salah satu faktor pendukung kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa program studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dengan kegiatan magang yang sesuai dengan spesifikasi yang diambil oleh masing-masing mahasiswa, diharapkan mahasiswa dapat belajar mengenai sistem kerja di lapangan secara langsung dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja tempat mereka melaksanakan kegiatan magang.

Penulis menetapkan UPTD Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya sebagai tempat yang dijadikan referensi untuk melaksanakan magang mandiri.

Perhatian pemerintah Kota Surabaya terhadap anak berkebutuhan khusus perlu dicontoh daerah lainnya. Berbagai usaha dilakukan agar mereka mendapatkan kehidupan layak seperti anak-anak pada umumnya. Melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Lingkungan Kampung Anak Negeri Kalijudan, pemerintah Kota Surabaya coba memberdayakan mereka. Tak sekadar tempat bernaung, Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya juga menjadi wadah pengembangan kreativitas bagi para penyandang disabilitas.

Pondok sosial yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Kota Surabaya itu memberikan berbagai keterampilan bagi para penghuninya. Para instruktur memberikan pelatihan membatik, melukis, kerajinan tangan, bermusik,dll.

Sebagai tempat bernaung anak berkebutuhan khusus, Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya juga membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk dapat lebih dekat dengan mereka. Beberapa kali tempat tersebut menjadi sasaran magang, kuliah kerja nyata, hingga penelitian dari sekolah maupun universitas di Surabaya dan sekitarnya.

Saat ini, Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya menampung 75 ABK terlantar di Kota Surabaya. Latar belakang mereka hingga ke Kampung Anak Negeri pun beragam. Kebanyakan dari mereka ditemukan oleh Satpol PP di jalan, lalu dibawa ke UPTD Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya. Beberapa juga langsung perintah dari Walikota. Beberapa anak berkebutuhan khusus yang dirawat di Kampung Anak Negeri kebanyakan berasal dari luar Surabaya seperti, Bali, Blitar, dan Jawa Barat.

Berdasarkan dari pengalaman yang didapatkan selama satu bulan melakukan kegiatan magang di UPTD Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya, Maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

  • Setelah peserta magang mengetahui latar belakang UPTD Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Kota Surabaya dan sebagai tempat bernaung anak berkebutuhan khusus, pihak UPTD Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya memberikan keterampilan pada anak-anak berkebutuhan khusus tersebut untuk mempelajari keterampilan membatik, menyablon, dan bermusik yang dapat mengembangkan kreativitas mereka.
  • Setelah mengetahui alur kerja divisi tenaga administrasi, diperlukan ketelitian dan ketekunan dalam menjalankan tugas yang diberikan agar tidak ada kesalahan yang membuat data tidak sesuai dengan yang sudah diperhitungkan.
  • Perhatian yang diberikan UPTD Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya kepada penyandang disabilitas yang tinggal disana juga dapat diapresiasi karena selain memberikan pelatihan di bidang keterampilan UPTD Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya  juga sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi oleh mereka agar sesuai dengan kebutuhan gizi. 

Adapun manfaat yang diterima oleh penulis selama satu bulan melaksanakan kegiatan magang di UPTD Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya sebagai berikut:

  • Mendapat pengetahuan bagaimana cara entry pajak daftar permenu, membuat rekap absen instruktur/pelatih, dan men-checkout menu makanan perbulan di lpse lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa.
  • Mendapat pengalaman mengajar anak-anak berkebutuhan khusus di UPTD Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya.
  • Menambah relasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun