Mohon tunggu...
Atazuhria
Atazuhria Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seseorang yang masih belajar untuk menggapai mimpi. Lihat karya saya yang lain di IG: @puisi.memori

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sendiri | Atazuhria

5 Juli 2023   21:51 Diperbarui: 4 Oktober 2023   18:39 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melajang bangka pun cukup
menganggapnya sebagai hukuman
ketika bercandu biru
"jika aku dia"
hanya bernafsu.

Berambut pendek.
Hujatan-hujatan
yang merengek minta ditemani
untuk kepuasan hati
di dunia mati.

"jika aku dia"
membangkang
menjadi
"aku ingin itu"

Tuhan segalanya
dan baris-baris
norma andalan
suatu alasan
kerusuhan.

Bercumbu sekawan
menjadi tolak ukurnya.
Sekali lagi tuhan
menggunakan kartu
kekecewaannya.

Atazuhria-
JULI.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun