Di era dengan kecanggihan teknologi yang semakin maju ini terdapat banyak sekali wadah untuk orang-orang mengutarakan ekspresinya ke dalam sosial media. Sosial media memberikan fasilitas bagi para penggunanya untuk terhubung dengan orang-orang diseluruh dunia. Selain itu sosial media juga berfungsi  sebagai wadah untuk menyebarkan segala macam informasi baik informasi lama ataupun informasi terbaru.
Salah satu jenis informasi disosial media adalah infotainment. Infotainment sendiri adalah jenis program pada suatu media yang di dalamnya terdapat unsur informasi dan hiburan. Infotainment ini hanya memfokuskan gaya penyajian informasi yang dapat memberikan rasa penasaran kepada penontonnya dan rasa candu atas keingin tahuannya terhadap informasi yang diberikan kepada penontonnya. Contohnya seperti acara talkshow yang sering membicarakan kehidupan selebriti. Tak dapat dipungkiri bahwa Infotainment memiliki dampak seperti memicu kontroversial dan penyebaran berita palsu, mempertahankan budaya gosip, membentuk persepsi yang belum tentu kebenarannya, dan menyebabkan kecandungan bersosial media.
Tidak ada batas ruang dan waktu dalam penggunaan sosial media ini sehingga menghasilkan dampak atau efek bagi orang-orang yang menggunakannya terutama bagi umat islam. Dengan minimnya keterbatasan ruang dan waktu dalam bersosial media, diperlukanya untuk kita menggunakan etika dalam menggunakan sosial media sesuai dengan perspektif komunikasi islam. Etika sendiri memiliki arti nilai-nilai sosial yang telah ada sejak dulu dan aturan yang dipatuhi bersama. Dalam menggunakan sosial media harus dilakukan dengan kesadaran dan tanggung jawab agar bisa mengontrol konten yang dikonsumsinya.
Di dalam perspektif komunikasi islam, menggunakan etika bersosial media secara efektif dalam merespon program infotainment dapat memberikan manfaat sesuai dengan ajaran dalam agama islam. Menurut Dzulhusna, Nurhasanah and Suherman (2022) etika-etika tersebut antara lain adalah.
1. Qaulan Ma'rufah
Secara garis besar qaulan ma'rufah memiliki arti kata-kata yang baik, yang mana hal tersebut menunjukan  bahwa sebagai umat islam kita harus menggunakan kata-kata yang baik, membaca kata-kata yang baik, dan juga memperoleh kata-kata yang baik pula dalam bersosial media terutama dalam konteks program infotainment.
2. Qaulan Kariman
Secara garis besar qaulan kariman memiliki arti kata-kata yang mulia, yang mana hal tersebut menunjukan bahwa sebagai umat muslim kita harus menggunakan, membaca, serta memperoleh kata-kata yang penuh dengan kebaikan, kejujuran, dan juga kebenaran. Sangat penting untuk menghindari kebohongan, membicarakan keburukan orang lain, atau bahkan sampai menyakiti perasaan orang lain.
3. Qaulan Sadidan
Secara garis besar qaulan sadidan tidak jauh berbeda dengan qaulan kariman yaitu memiliki arti kata-kata yang lurus, yang mana hal tersebut menunjukan bahwa sebagai umat muslim kita harus menghindari, membaca, memperoleh penggunaan kata yang belum terjamin kebenarannya. Kita harus menjaga kepercayaan dan integritas dalam bersosial media terutama dalam konteks program infotainment.
4. Qaulan Balighan