Mohon tunggu...
Money

Citi Indonesia Ajak 10.000 Petani di Indramayu Melek Keuangan

3 April 2017   13:47 Diperbarui: 4 April 2017   15:27 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tulisan sebelumnya, kita sudah membicarakan pentingnya pengelolaan keuangan dan program yang dilakukan Citi Indonesia (N.A) yang bekerja sama dengan Mercy Corps Indonesia melalui program FEED Mobile. Kali ini, kita akan membahas strategi program FEED Mobile Sharing Lesson Learned dimana Mercy Corps Indonesia menggelar pelatihan melalui tatap muda dan digital.

Pada pogram FEED Mobile fase 1 dan 2, Mercy Corps Indonesia bekerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Indramayu berhasil mengajak sekitar 20% dari petani dan pemilik usaha kecil yang mengikuti program untuk mengakses lembaga keuangan formal. Mereka dilatih dan didampingi bagaimana mengelola keuangan serta dibekali pengetahuan tentang manfaat membuka rekening tabungan.

Meskipun demikian, berdasarkan pengamatan, dalam fase 1 dan 2 bisa ditarik kesimpulan bahwa membuka rekening tabungan saja tidak cukup karena seringkali rekening tabungan tersebut menjadi non-aktif (tidak ada transaksi). Oleh karena itu, Mercy Corps Indonesia mempersiapkan 20 studi kasus mengenai penggunaan tabungan dan dampaknya terhadap pengembangan bisnis dan pengelolaan keuangan keluarga selama dua tahap pertama program dan berbagi kunci pembelajaran secara luas. Studi kasus akan disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 500 petani dan pemilik usaha kecil (20% dari nasabah tabungan).

Temuan ini nantinya akan diberikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemangku kepentingan lainnya sebagai gambaran bagaimana peran penting pendidikan keuangan dan pendidikan bisnis terhadap kegiatan percepatan inklusi keuangan, serta merencanakan dan melaksanakan rencana visibilitas program dalam rangka menyebarluaskan kerja sama kami sebagai bentuk informasi untuk perancangan program lainnya dan untuk membantu pengambilan keputusan di sekitar inklusi keuangan.

Setelah memasuki tahap akhir maka akan dilakukan kegiatan evaluasi dimana program akan bermitra dengan lembaga keuangan (lembaga keuangan mikro dan / atau bank umum) yang produk dan jasanya telah digunakan oleh 2.500 petani dan pemilik usaha kecil yang sebelumnya merupakan peserta pelatihan literasi keuangan dan bisnis dari FEED Mobile. Pada saat yang sama, pembelajaran dari 20 studi kasus akan digunakan oleh program untuk memberikan saran kepada manajemen lembaga keuangan. Sehingga, jangkauan lembaga keuangan kepada masyarakat, yang tidak memiliki akses pada lembaga keuangan formal akan lebih luas, dan dapat membuat lebih banyak orang untuk memasuki ranah lembaga keuangan formal.

Selain itu, program ini juga akan melakukan peningkatan kapasitas untuk lembaga keuangan melalui tahap pengembangan produk guna memastikan bahwa produk keuangan yang dipilih memberikan dampak bagi kehidupan dan pengembangan bisnis dan kehidupan sehari-hari petani dan pemilik usaha kecil.

Pada akhir program pembelajaran mengenai penggunaan tabungan dan dampaknya terhadap pengembangan bisnis dan kehidupan keluarga telah dibuat dan dapat diserahkan ke OJK. Lalu diadakannya sebuah seminar berskala nasional dan kampanye media diadakan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya penggabungan/bundling pendidikan keuangan dan bisnis.

Adapun hasil jangka pendek yang diharapkan yaitu, pada tahun 2020 mendatang setidaknya lima lembaga keuangan mikro di Kabupaten Indramayu akan mereplikasi strategi tentang bagaimana memfasilitasi orang yang belum memiliki rekening bank untuk memasuki lembaga keuangan formal yang telah direkomendasikan oleh OJK. Oleh karena itu, lima lembaga keuangan mikro tersebut akan mencapai setidaknya 10.000 petani dan pemilik usaha kecil yang diharapkan untuk membuka rekening tabungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun